Pemkab Kupang sosialisasi distribusi bantuan dana bencana Seroja
6 April 2022 16:14 WIB
Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai mengelar kegiatan sosialisasi penyaluran dana bantuan seroja di Oelamasi, Rabu. (Antara/HO-Prokompim Kabupaten Kupang)
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan sosialisasi proses penyaluran dana bantuan bencana alam badai siklon tropis seroja senilai Rp229 miliar untuk 11.036 kepala keluarga.
"Dana bantuan bencana seroja sebesar Rp229 miliar sudah diterima Pemerintah Kabupaten Kupang dan masih tersimpan di bank," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam kegiatan sosialisasi penyaluran dana bantuan Seroja di Oelamasi, Rabu.
Kegiatan itu dihadiri anggota Forkopimda Kabupaten Kupang, para pimpinan organisasi Perangkat Daerah serta tim teknis dan NGO/LSM.
Bupati Korinus Masneno mengatakan untuk menangani masalah bencana alam badai siklon tropis Seroja, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp229.090.000.000 yang ditransfer melalui Bank BRI.
"Dana itu untuk 11.036 KK masyarakat Kabupaten Kupang yang terkena bencana alam Siklon Seroja yang telah diverifikasi oleh APIP BNPB," katanya.
Baca juga: BPBD NTT: Dana bantuan korban Seroja telah disalurkan ke 16 pemda
Baca juga: Anggota DPRD NTT desak pemprov segera salurkan dana bantuan Seroja
Menurut dia dalam kategori yang ditetapkan BNPB bantuan dengan kerusakan ringan menerima bantuan senilai Rp10 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak berat Rp50 juta yang diberikan melalui bantuan Stimulan perbaikan rumah.
Korinus Masneno berharap tim pelaksana bantuan stimulan perbaikan rumah agar benar-benar memahami dan mentaati petunjuk teknis yang sudah disusun berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
"Kami berharap tim koordinasi tingkat Kabupaten Kupang yang terdiri dari tenaga teknis 30 orang dari organisasi perangkat daerah terkait segera melaksanakan sosialisasi dan verifikasi serta validasi di lapangan," tegas Bupati.
Ia mengatakan kehadiran tim Forkopimda dan semua pihak terkait dalam sosialisasi ini, untuk memastikan apakah ada kesulitan atau tidak saat melakukan operasional di lapangan.
Apabila tidak ada kesulitan, maka akan dilakukan verifikasi agar paling lambat minggu ke tiga April sudah launching operasional penyerahan bantuan, katanya.
"Jangan coba-coba bermain dengan dana bencana Seroja jika tidak ingin berhadapan dengan masalah hukum," kata Bupati Korinus.
Libatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai tim teknis di desa-desa terkait, sehingga setelah hari raya Paskah, bantuan sudah bisa diserahkan berupa buku rekening, tambahnya.
Baca juga: Dana tunggu hunian telah disalurkan bagi 6.488 KK di NTT
Baca juga: Kabupaten Kupang dapat bantuan dana tunggu hunian Rp3 miliar
"Dana bantuan bencana seroja sebesar Rp229 miliar sudah diterima Pemerintah Kabupaten Kupang dan masih tersimpan di bank," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam kegiatan sosialisasi penyaluran dana bantuan Seroja di Oelamasi, Rabu.
Kegiatan itu dihadiri anggota Forkopimda Kabupaten Kupang, para pimpinan organisasi Perangkat Daerah serta tim teknis dan NGO/LSM.
Bupati Korinus Masneno mengatakan untuk menangani masalah bencana alam badai siklon tropis Seroja, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp229.090.000.000 yang ditransfer melalui Bank BRI.
"Dana itu untuk 11.036 KK masyarakat Kabupaten Kupang yang terkena bencana alam Siklon Seroja yang telah diverifikasi oleh APIP BNPB," katanya.
Baca juga: BPBD NTT: Dana bantuan korban Seroja telah disalurkan ke 16 pemda
Baca juga: Anggota DPRD NTT desak pemprov segera salurkan dana bantuan Seroja
Menurut dia dalam kategori yang ditetapkan BNPB bantuan dengan kerusakan ringan menerima bantuan senilai Rp10 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak berat Rp50 juta yang diberikan melalui bantuan Stimulan perbaikan rumah.
Korinus Masneno berharap tim pelaksana bantuan stimulan perbaikan rumah agar benar-benar memahami dan mentaati petunjuk teknis yang sudah disusun berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
"Kami berharap tim koordinasi tingkat Kabupaten Kupang yang terdiri dari tenaga teknis 30 orang dari organisasi perangkat daerah terkait segera melaksanakan sosialisasi dan verifikasi serta validasi di lapangan," tegas Bupati.
Ia mengatakan kehadiran tim Forkopimda dan semua pihak terkait dalam sosialisasi ini, untuk memastikan apakah ada kesulitan atau tidak saat melakukan operasional di lapangan.
Apabila tidak ada kesulitan, maka akan dilakukan verifikasi agar paling lambat minggu ke tiga April sudah launching operasional penyerahan bantuan, katanya.
"Jangan coba-coba bermain dengan dana bencana Seroja jika tidak ingin berhadapan dengan masalah hukum," kata Bupati Korinus.
Libatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai tim teknis di desa-desa terkait, sehingga setelah hari raya Paskah, bantuan sudah bisa diserahkan berupa buku rekening, tambahnya.
Baca juga: Dana tunggu hunian telah disalurkan bagi 6.488 KK di NTT
Baca juga: Kabupaten Kupang dapat bantuan dana tunggu hunian Rp3 miliar
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: