Masyarakat Yogyakarta menunggu kirab pengantin
18 Oktober 2011 11:11 WIB
Tantingan Sri Sultan Hamengku Buwono X (kanan) menerima sungkem dari putri bungsunya GKR Bendara saat prosesi tantingan di Tratag Proboyekso, Kompleks Kraton Yogyakarta, Yogyakarta, Senin (17/10) malam. Tantingan merupakan prosesi mempertanyakan kemantaban hati calon pengantin putri. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kalangan masyarakat antusias ingin menonton kirab pengantin putri bungsu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara pada Selasa (18/10) sore.
"Saya nanti akan menonton kirab pengantin di Jalan Malioboro Yogyakarta. Ini peristiwa yang jarang saya temui," kata Hariadi Santoso (51) wiraswasta asal Batam yang sedang menengok anaknya kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Menurut dia, kirab pengantin putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X memuat unsur budaya yang enak dan indah untuk ditonton sehingga kesempatan ini tidak akan disia-siakan. "Saya dan anak istri akan menonton kirab pengantin keraton sebelum pulang ke Batam," katanya.
Hendrik (41) asal Ambon yang tengah berlibut di Yogyakarta mengatakan "ini kesempatan yang menarik yang tidak boleh saya buang percuma."
Kirab pengantin juga menyedot antusias warga di sekitar DIY, seperti Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, dan Sleman.
Jalan di kawasan Maliboro Yogyakarta pada Selasa (18/10) akan ditutup saat acara resepsi pernikahan putri bungsu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.
Beberapa ruas jalan yang ditutup, antara lain jalan di sekitar Alun-alun Utara, simpang empat Kantor Pos Besar, Jalan Ahmad Yani hingga Malioboro akan ditutup setelah pukul 16.00 WIB sebelum kirab berlangsung.
(B015*H010/M008)
"Saya nanti akan menonton kirab pengantin di Jalan Malioboro Yogyakarta. Ini peristiwa yang jarang saya temui," kata Hariadi Santoso (51) wiraswasta asal Batam yang sedang menengok anaknya kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Menurut dia, kirab pengantin putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X memuat unsur budaya yang enak dan indah untuk ditonton sehingga kesempatan ini tidak akan disia-siakan. "Saya dan anak istri akan menonton kirab pengantin keraton sebelum pulang ke Batam," katanya.
Hendrik (41) asal Ambon yang tengah berlibut di Yogyakarta mengatakan "ini kesempatan yang menarik yang tidak boleh saya buang percuma."
Kirab pengantin juga menyedot antusias warga di sekitar DIY, seperti Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, dan Sleman.
Jalan di kawasan Maliboro Yogyakarta pada Selasa (18/10) akan ditutup saat acara resepsi pernikahan putri bungsu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.
Beberapa ruas jalan yang ditutup, antara lain jalan di sekitar Alun-alun Utara, simpang empat Kantor Pos Besar, Jalan Ahmad Yani hingga Malioboro akan ditutup setelah pukul 16.00 WIB sebelum kirab berlangsung.
(B015*H010/M008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: