Hanya sehari setelah dilantik, Menkeu Sri Lanka mundur
5 April 2022 18:47 WIB
Pengunjuk rasa menghindari gas air mata yang digunakan polisi di dekat kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat protes terhadap presiden atas banyak krisis yang terjadi di negara tersebut setelah 13 jam tanpa listrik akibat kekurangan mata uang asing untuk mengimpor bahan bakar, di Kolombo, Sri Lanka, Kamis (31/3/2022). ANTARA/REUTERS/Dinuka Liyanawatte/rwa/cfo.
Kolombo (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry mengundurkan diri pada Selasa (5/4) satu hari setelah dilantik, di tengah meningkatkanya kerusuhan atas krisis ekonomi yang memburuk.
“Dengan ini saya mengajukan pengunduran diri saya dari jabatan Menteri Keuangan dengan segera," kata Sabry dalam suratnya kepada Presiden, seperti yang dilihat Reuters.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menunjuk Sabry pada Senin (4/4 setelah membubarkan kabinetnya dan memberhentikan saudaranya Basil Rajapaksa yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan.
Sebelumnya, sebanyak 26 menteri Sri Lanka memutuskan untuk mundur dari jabatannya beberapa hari setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa menetapkan status darurat di negara itu.
Status darurat ditetapkan pada Jumat menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah.
"Kami serahkan surat pengunduran diri kami kepada perdana menteri," kata Menteri Pendidikan Dinesh Gunawerdana kepada media Minggu malam.
"Presiden dan perdana menteri akan membahas dan mengambil keputusan yang sesuai."
Belum jelas apakah semua anggota kabinet atau hanya sebagian menteri yang ikut mengundurkan diri.
Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya dan putra Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Sri Lanka undang parpol di parlemen gabung di pemerintahan
Baca juga: Krisis ekonomi memburuk, sejumlah menteri Sri Lanka mundur
Baca juga: Usai tetapkan status darurat, Sri Lanka blokir media sosial
“Dengan ini saya mengajukan pengunduran diri saya dari jabatan Menteri Keuangan dengan segera," kata Sabry dalam suratnya kepada Presiden, seperti yang dilihat Reuters.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menunjuk Sabry pada Senin (4/4 setelah membubarkan kabinetnya dan memberhentikan saudaranya Basil Rajapaksa yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan.
Sebelumnya, sebanyak 26 menteri Sri Lanka memutuskan untuk mundur dari jabatannya beberapa hari setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa menetapkan status darurat di negara itu.
Status darurat ditetapkan pada Jumat menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah.
"Kami serahkan surat pengunduran diri kami kepada perdana menteri," kata Menteri Pendidikan Dinesh Gunawerdana kepada media Minggu malam.
"Presiden dan perdana menteri akan membahas dan mengambil keputusan yang sesuai."
Belum jelas apakah semua anggota kabinet atau hanya sebagian menteri yang ikut mengundurkan diri.
Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya dan putra Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Sri Lanka undang parpol di parlemen gabung di pemerintahan
Baca juga: Krisis ekonomi memburuk, sejumlah menteri Sri Lanka mundur
Baca juga: Usai tetapkan status darurat, Sri Lanka blokir media sosial
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: