Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk menggandeng perusahaan rintisan (start up) Pajakind untuk melayani nasabah prioritas, utamanya untuk mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS).

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan kerja sama ini menandakan BSI tidak berhenti memberikan pelayanan terhadap nasabah, meskipun di tengah pandemi.

“BSI sudah berkomitmen untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dan wajib bayar melalui penyempurnaan sistem, juga perluasan kanal layanan pembayaran digital yang semakin mudah, praktis, cepat, dan aman sehingga wajib pajak dapat menyetor penerimaan negara kapan saja dan dimana pun melalui aplikasi digital,” kata Hery.

Dia menambahkan kerja sama ini akan memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan layanan perpajakan bagi nasabah, sehingga di sisi lain akan mempercepat realisasi penerimaan negara di APBN.

“Bukan rahasia bahwa aturan- aturan perpajakan seringkali sulit dipahami oleh masyarakat awam, sehingga BSI menggandeng Pajakind untuk mempermudah nasabah prioritas dalam memenuhi kewajiban perpajakan,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Pajakind Mars Putra menyampaikan bahwa Pajakind sangat mengapresiasi kerja sama dengan BSI. Perbankan syariah itu, disebutnya, telah mencontohkan langkah yang baik sebagai anak usaha BUMN dalam memudahkan masyarakat untuk taat pajak.

“Sampai saat ini pajak masih menjadi tulang punggung pendapatan negara hingga mencapai sekitar 70 persen. Semakin banyak elemen bangsa yang melakukan seperti apa yang dilakukan BSI maka akan sangat membantu otoritas pajak dalam melakukan tugasnya menghimpun pajak untuk pembiayaan pembangunan negara,” katanya.

Pajakind merupakan aplikasi bidang perpajakan berbasis aplikasi gawai pertama dan memiliki ekosistem terbesar dengan pengguna mencapai lebih dari 300 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pembiayaan BSI kepada UMKM capai Rp40 triliun di Februari 2022
Baca juga: Pakar : SuperApps BSI jadi "game changer" ekosistem digital syariah
Baca juga: BSI sinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dorong ekspor