Mercedes-Benz liburkan 5.600 pekerja di Brasil karena kekurangan chip
5 April 2022 09:45 WIB
Arsip Foto - Logo divisi mobil mewah Mercedes-Benz Daimler terlihat di atap sebuah gedung di Moskow, Rusia, Selasa (5/4/2016). ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov/am.
Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz Group akan meliburkan secara kolektif lebih dari lima ribu pekerja di dua pabrik di Brasil karena kekurangan chip semikonduktor, kata perusahaan itu, dikutip Reuters, Selasa.
Penghentian produksi akan terjadi dari 18 April hingga 3 Mei dan mencakup 5.000 karyawan di pabrik Sao Bernardo do Campo dan 600 di pabrik Juiz de Fora, yang masing-masing terletak di negara bagian Sao Paulo dan Minas Gerais, Brasil.
Mercedes mengatakan sedang menyesuaikan produksi truk, kabin truk, sasis bus, dan suku cadang mobil lainnya karena krisis pasokan semikonduktor global.
Perusahaan pada Maret telah meliburkan sebagai kolektif 1.200 pekerja dengan gaji karena kekurangan rantai pasokan, menurut serikat pekerja logam dari wilayah Sao Bernardo do Campo.
Baca juga: Mercedes-AMG G 63 "Edisi 55" hadir untuk pasar Eropa
Baca juga: Mercedes-Benz bersiap tingkatkan produksi EV di tiga benua
Baca juga: Mercedes-Benz buka pusat penelitian dan pengembangan baru di Shanghai
Penghentian produksi akan terjadi dari 18 April hingga 3 Mei dan mencakup 5.000 karyawan di pabrik Sao Bernardo do Campo dan 600 di pabrik Juiz de Fora, yang masing-masing terletak di negara bagian Sao Paulo dan Minas Gerais, Brasil.
Mercedes mengatakan sedang menyesuaikan produksi truk, kabin truk, sasis bus, dan suku cadang mobil lainnya karena krisis pasokan semikonduktor global.
Perusahaan pada Maret telah meliburkan sebagai kolektif 1.200 pekerja dengan gaji karena kekurangan rantai pasokan, menurut serikat pekerja logam dari wilayah Sao Bernardo do Campo.
Baca juga: Mercedes-AMG G 63 "Edisi 55" hadir untuk pasar Eropa
Baca juga: Mercedes-Benz bersiap tingkatkan produksi EV di tiga benua
Baca juga: Mercedes-Benz buka pusat penelitian dan pengembangan baru di Shanghai
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: