Jakarta (ANTARA News) - Gita Wiryawan, Amir Syamsuddin, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Azwar Abubakar, Jan Faridz dan Letjen Marciano Norman, menjadi enam orang yang diproyeksikan menjadi lima menteri baru dan satu pejabat negara setingkat menteri pada kabinet hasil reshuffle pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Gita Wiryawan yang kini menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal akan menduduki pos Menteri Perdagangan.

Kemudian, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin kemungkinan menggantikan Patrialis Akbar menjadi Menteri Hukum dan HAM.

"Saya diproyeksikan akan menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia," katanya dalam jumpa pers bersama yang dipandu Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

Amir menyatakan, dia dan kelima orang baru di kabinet nanti masih belum pasti menjabat menteri karena masih harus diuji dulu kondisi kesehatan mereka.

"Esok pagi kami harus menjalani tes kesehatan," sambung Amir.

Muka baru ketiga di kabinet reshuffle nanti kemungkinan adalah mantan Plt Gubernur Aceh Azwar Abubakar.

"Nama saya Azwar Abubabar.. alhamdulillah bapak presiden mempercayakan kami menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara," katanya.

Lalu, orang keempat yang kemungkinan menjadi menteri baru adalah Djan Faridz. Djan diproyeksikan menjadi Menteri Negara Perumahan Rakyat menggantikan Suharso Monoarfa.

Sementara Direktur Utama PLN Dahlan Iskan akan menggantikan Mustafa Abubakar di pos Menteri Negara BUMN.

"...menjadi Menteri BUMN, kalau lulus kesehatan, karena sebagaimana anda ketahui saya orang sakit," kata Dahlan ketika didesak wartawan mengenai pos menteri yang akan didudukinya.

Terakhir, Letjen Marciano Norman akan menjadi bos intelijen. "Beliau (Presiden Yudhyono) memberi kepercayaan kepada saya menjadi Kepala Badan Intelijen Negara." (*)