Sultan mantu, Keraton Yogyakarta ditutup
17 Oktober 2011 10:42 WIB
Pingitan GKR Bendara Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara (tengah) diapit dua kerabat saat memasuki kamar di Bangsal Sekar Kedaton, Kompleks Kraton Yogyakarta, Yogyakarta, Minggu (16/10). GKR Bendara akan mengikuti prosesi pingitan sebagai salah satu rangkaian upacara pernikahannya dengan KPH Yudanegara yang berlangsung pada Selasa (18/10) nanti. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Yogyakarta (ANTARA News) - Keraton Yogyakarta ditutup untuk kunjungan kalangan wisatawan mancanegara maupun domestik selama pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.
Petugas Keraton Yogyakarta Banendro mengatakan setiap ada perhelatan keraton, maka lokasi wisata itu ditutup untuk kunjungan wisatawan. Dua lokasi wisata keraton, yakni Pracimasono yang berada di depan dan wisata Keben di belakang selama pernikahan putri Sultan sama-sama ditutup.
Pracimasono tutup hingga 18 Oktober 2011 dan dibuka untuk umum pada 19 Oktober 2011, sedangkan wisata Keben tutup hingga 19 Oktober 2011 dan dibuka pada 20 Oktober 2011.
Penutupan Keraton Yogyakarta membuat kalangan wisatawan yang akan berkunjung ke keraton kecewa. "Saya datang dari Semarang ingin mengunjungi Keraton Yogyakarta sekaligus melihat pernikahan putri Sultan, namun sayang ditutup," kata Erni (43) asal Semarang, Jawa Tengah.
Saat ini di sejumlah titik di sekitar keraton tampak semarak dengan rangkaian hiasan, baik dari janur (daun kelapa yang masih muda) dan bunga-bunga segar yang dipasang untuk menyambut tamu.
(B015*H010)
Petugas Keraton Yogyakarta Banendro mengatakan setiap ada perhelatan keraton, maka lokasi wisata itu ditutup untuk kunjungan wisatawan. Dua lokasi wisata keraton, yakni Pracimasono yang berada di depan dan wisata Keben di belakang selama pernikahan putri Sultan sama-sama ditutup.
Pracimasono tutup hingga 18 Oktober 2011 dan dibuka untuk umum pada 19 Oktober 2011, sedangkan wisata Keben tutup hingga 19 Oktober 2011 dan dibuka pada 20 Oktober 2011.
Penutupan Keraton Yogyakarta membuat kalangan wisatawan yang akan berkunjung ke keraton kecewa. "Saya datang dari Semarang ingin mengunjungi Keraton Yogyakarta sekaligus melihat pernikahan putri Sultan, namun sayang ditutup," kata Erni (43) asal Semarang, Jawa Tengah.
Saat ini di sejumlah titik di sekitar keraton tampak semarak dengan rangkaian hiasan, baik dari janur (daun kelapa yang masih muda) dan bunga-bunga segar yang dipasang untuk menyambut tamu.
(B015*H010)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: