Jakarta (ANTARA) - Sektor perdagangan mendominasi penjaminan Usaha Kecil Mikro dan Menengah Kredit Usaha Rakyat yang disalurkan oleh Askrindo sepanjang 2021.

“Khusus KUR tertinggi untuk penjaminan KUR ada di perdagangan yang mencapai angka cukup tinggi porsinya dari seluruh portofolio yakni 44 persen,” kata Direktur Utama PT Askrindo Priyastomo dalam Inspirational Talkshow virtual, Senin.

Sektor perdagangan menyumbang plafon sebanyak Rp67,15 triliun atau meningkat sebesar 22,8 persen dibandingkan 2020. Kemudian portofolio kedua terbanyak berasal dari sektor pertanian dan kehutanan yang mencapai 28,3 persen atau sejumlah Rp48 triliun.

“Tentunya ini sesuai dengan program pemerintah dimana pemerintah menginginkan untuk 2020 dan 2021 itu peningkatan penjaminan KUR diarahkan untuk meningkatkan bisnis-bisnis yang sifatnya produktif yang lebih banyak di sektor pertanian dan kehutanan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, plafon penjaminan UMKM KUR sepanjang 2021 meningkat dibanding 2020. Jika dilihat dari jumlah debitur UMKM KUR 2021, debitur sektor perdagangan mengalami penurunan dari 1,8 juta orang menjadi 1,5 juta orang dibandingkan tahun 2020. Namun nasabah dari sektor pertanian dan kehutanan serta industri kecil mengalami peningkatan dari masing-masing 1,1 juta debitur menjadi 1,28 debitur dan 366 ribu debitur menjadi 382 ribu debitur.

Lebih lanjut Priyastomo menyampaikan data penjaminan UMKM Kredit Modal Kerja dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (KMK PEN). Sektor perdagangan kembali mendominasi Penjaminan KMK PEN dengan plafon di 2021 mencapai Rp8,7 triliun atau meningkat sebesar 93,7 persen dibandingkan tahun 2021. Portofolio sektor perdagangan tersebut memegang 87 persen dari total portofolio penjaminan UMKM KMK PEN Askrindo selama 2021.

“Sementara sektor usaha terkecil yaitu penyediaan akomodasi dengan plafon di tahun 2021 sebesar Rp150 miliar. Artinya perdagangan masih menjadi portofolio terbesar baik di KUR maupun PEN ya,” jelasnya.

Adapun secara keseluruhan plafon penjaminan UMKM KUR selama 2021 mencapai Rp148,9 triliun naik signifikan dari 2020 yang berjumlah Rp110,8 triliun. Kenaikan signifikan juga dicatatkan oleh plafon penjaminan KMK PEN yang tumbuh dari Rp7,7 triliun menjadi Rp13,19 triliun.


Baca juga: Askrindo jamin kredit UMKM Rp4,8 triliun hingga akhir Mei
Baca juga: Penjaminan KUR Askrindo hingga Februari capai Rp20,69 triliun
Baca juga: Komisi XI DPR soroti jaminan KUR terhadap UMKM