Oknum masih ada, Panja Bea Cukai bisa dibentuk
16 Oktober 2011 12:46 WIB
Seorang petugas memperlihatkan salah satu barang bukti narkoba jenis shabu hasil tegahan, di Kantor Pelayanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (21/10). Sebanyak 26,852 kg shabu dalam bentuk kristal bening dan 17,5 mililiter shabu cair asal Timur Tengah bernilai lebih dari Rp100 miliar yang dibawa 2 pria dan 8 wanita warga negara Iran berhasil dicegah masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - DPR RI akan membentuk Panitia Kerja Penerimaan
Bea dan Cukai bila Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tak memperbaiki
manajemen dan menertibkan oknum-oknum di Bea dan Cukai.
"Jika Dirjen BC tidak segera menyikapi dan mengambil langkah-langkah pembenahan, bukan mustahil Komisi XI DPR RI akan membuat Panja Penerimaan Bea dan Cukai yang saat ini sudah mulai bergulir," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achsanul Qosasih, Jakarta, Minggu.
Rencana pembentukan Panja itu, katanya, sangat berasalan karena Komisi XI DPR RI menerima banyak laporan terkait ketidakberesan di BC.
"Ada sejumlah masukan kepada Komisi XI DPR RI terkait Bea Cukai yang disinyalir banyak merugikan negara. Potensi penerimaan negara menjadi hilang karena kasus-kasus yang melibatkan oknum BC seperti seperti kasus Samsung, kasus motor gede, kasus pemindahan barang ke Halim Perdanakusuma, dan kasus permainan pita cukai yang menghambat penerimaan negara," kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Cukup panjang daftar itu tapi kalau mau dikatakan, masih banyak lagi. Dia menyatakan, laporan yang masuk tersebut dilengkapi dengan data yang teruji kebenarannya.
"Laporan-laporan yang masuk ke Komisi XI DPR RI disertai dengan bukti-bukti yang komplit terhadap keterlibatan aparat BC dalam sejumlah kasus yang tidak jelas dan merugikan negara," kata Achsanul. zul
"Jika Dirjen BC tidak segera menyikapi dan mengambil langkah-langkah pembenahan, bukan mustahil Komisi XI DPR RI akan membuat Panja Penerimaan Bea dan Cukai yang saat ini sudah mulai bergulir," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achsanul Qosasih, Jakarta, Minggu.
Rencana pembentukan Panja itu, katanya, sangat berasalan karena Komisi XI DPR RI menerima banyak laporan terkait ketidakberesan di BC.
"Ada sejumlah masukan kepada Komisi XI DPR RI terkait Bea Cukai yang disinyalir banyak merugikan negara. Potensi penerimaan negara menjadi hilang karena kasus-kasus yang melibatkan oknum BC seperti seperti kasus Samsung, kasus motor gede, kasus pemindahan barang ke Halim Perdanakusuma, dan kasus permainan pita cukai yang menghambat penerimaan negara," kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Cukup panjang daftar itu tapi kalau mau dikatakan, masih banyak lagi. Dia menyatakan, laporan yang masuk tersebut dilengkapi dengan data yang teruji kebenarannya.
"Laporan-laporan yang masuk ke Komisi XI DPR RI disertai dengan bukti-bukti yang komplit terhadap keterlibatan aparat BC dalam sejumlah kasus yang tidak jelas dan merugikan negara," kata Achsanul. zul
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: