Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan tren permintaan ikan meningkat di awal bulan Ramadhan dan tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri yang tercermin dari perilaku konsumsi masyarakat.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti dalam konferensi pers di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pola permintaan permintaan ikan tersebut terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

"Pola permintaannya di minggu pertama naik, minggu kedua dan selanjutnya flat, pada saat lebaran turun secara nasional, hanya beberapa daerah saja yang menyajikan ikan pada saat Lebaran, dan H plus tiga naik kembali," kata Artati.

Artati menjelaskan bahwa permintaan ikan selama bulan Ramadhan meningkat untuk kebutuhan pangan saat sahur, sementara permintaan ikan menurun di Hari Raya Idul Fitri karena masyarakat cenderung menyajikan daging sapi atau ayam saat Lebaran.

Permintaan ikan kembali meningkat hari ketiga setelah Lebaran. Artati menjelaskan kenaikan permintaan ikan ini umumnya terjadi di restoran dan tempat wisata.

"Masyarakat bosan dengan opor dan rendang, saat berwisata pesannya ikan," kata Artati.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M Zainy juga menjelaskan adanya pola ketersediaan ikan yang meningkat menjelang Idul Fitri. Dia menerangkan bahwa nelayan melaut selama Ramadhan dan akan kembali ke darat membawa ikan menjelang Lebaran. Zainy memastikan bahwa stok ikan menjelang Lebaran akan melimpah.

"Sehingga bisa dipastikan bahwa yang sekarang ada di laut Insya Allah nanti menjelang hari raya mereka datang karena akan berlebaran, semua datang membawa ikan yang kemudian stok ikan akan melimpah," kata Zainy.

Untuk ketersediaan selama bulan Ramadhan, kata Zainy, masih tersedia dan mencukupi lantaran pendaratan ikan sebelum bulan puasa yang sudah cukup tinggi. Sehingga ketersediaan ikan selama bulan Ramadhan mencukupi.

Berdasarkan data KKP, kebutuhan ikan pada bulan April sebanyak 1,26 juta ton, dan Mei 1,38 juta ton, atau totalnya sebanyak 2,64 juta ton. Sementara prognosa ketersediaan ikan pada April sebanyak 1,4 juta ton, dan Mei 1,6 juta ton atau totalnya 2,99 juta ton. Dengan begitu ketersediaan ikan pada bulan April dan Mei atau selama Ramadhan hingga Idul Fitri surplus 0,22 juta ton.

Baca juga: KKP ingatkan kebutuhan akan komoditas perikanan di RI meningkat
Baca juga: Perum Perindo terus penuhi permintaan bahan baku ikan ke Jepang
Baca juga: Peningkatan ekspor ikan harus diimbangi pemenuhan kebutuhan domestik