Makassar (ANTARA) - Warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sangat antusias menggalang dana untuk Palestina saat disambangi salah satu Imam Masjid dari Palestina, Syeikh Ahmad Madhi pada Ramadhan tahun 1443 Hijriah ini.

Beberapa jamaah Shalat Subuh di Masjid Nur Rahman Desa Galesong Baru, Kabupaten Takalar, Sulsel, Senin, rela pulang ke rumah untuk mengambil uang agar bisa disumbangkan, kemudian disalurkan ke penduduk Palestina melalui Sahabat Palestina.

Sahabat Palestina untuk Indonesia merupakan komunitas yang ikut mengawal para imam masjid dari Negeri Palestina tersebut melakukan penggalangan dana untuk umat Islam Palestina.

Syarifuddin sebagai salah satu anggota Sahabat Palestina mengatakan ia bersama Syeikh Ahmad Madi dan beberapa rekannya akan menyusuri 100 masjid yang ada di Kabupaten Takalar hingga 25 Ramadhan.

Baca juga: Masyarakat Malut donasikan Rp500 juta untuk Palestina

Baca juga: ACT NTB himpun dana kemanusiaan untuk Palestina senilai Rp1,15 miliar


"Kita berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid yang lain pada setiap waktu sholat. Para Imam dari Palestina ini berpencar di beberapa kabupaten Sulawesi Selatan," ujarnya.

Kedatangan rombongan Imam Palestina ini disambut hangat oleh masyarakat Galesong Baru, itu terbukti dari banyaknya warga yang tidak meninggalkan masjid usai Shalat Subuh berjamaah untuk mendengar ceramah agama dari pria berusia 27 tahun tersebut.

Tidak sedikit masyarakat yang ikut mengabadikan momen kedatangan Syeikh Ahmad dan foto bersama.

"Kapan lagi kita bertemu dengan keturunan para Nabi, ini kunjungan pertama orang Palestina ke masjid ini," kata seorang warga Muhammad Nur Daeng Lili.

Pada kesempatan tersebut, Syeikh Ahmad sangat memuji dan terkesan dengan sambutan warga Indonesia.

Bahkan ia menyampaikan pernah mengunjungi Mesir, Turki dan negara lainnya tapi tidak ada yang lebih baik dibanding masyarakat Indonesia.

"Doakan kami agar bisa tetap bertahan," katanya melalui penerjemah.

Ia juga berpesan agar anak-anak Indonesia sejak dini diajarkan menghafal Al Quran dengan memasukkannya ke sekolah agama seperti pesantren untuk bisa membumikan Al Quran.

"Dengan jalan bersama Al Quran, maka kita akan selamat dunia dan akhirat," ujarnya.*

Baca juga: ASN Banda Aceh kumpulkan ratusan juta rupiah bantu rakyat Palestina

Baca juga: Bantu Palestina, umat Islam Ternate aksi solidaritas galang dana