Kolombo (ANTARA) - Presiden Sri Lanka pada Senin mengundang semua partai politik yang terwakili di parlemen untuk menerima portofolio kementerian untuk membantu menemukan jalan keluar dari krisis ekonomi terburuk negara itu dalam beberapa dekade, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Gotabaya Rajapaksa mengajak semua partai politik untuk bersama-sama mencari solusi atas krisis nasional yang sedang berlangsung," kata pernyataan itu.

“Mengingat ini kebutuhan nasional, sudah waktunya untuk bekerja bersama demi semua warga negara dan generasi mendatang,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota kabinet Sri Lanka telah mengundurkan diri dari jabatan mereka hanya beberapa hari setelah presiden negara itu menetapkan status darurat di negaranya.

Status darurat ditetapkan pada Jumat menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah.

Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya.

Krisis ekonomi di Sri Langka antara lain ditandai dengan kelangkaan bahan bakar minyak. Tentara di negara itu dikerahkan di tempat pengisian bahan bakar minyak untuk mengawasi penjatahan bahan bakar minyak untuk publik.

Sumber: Reuters

Baca juga: Krisis ekonomi memburuk, sejumlah menteri Sri Lanka mundur
Baca juga: Usai tetapkan status darurat, Sri Lanka blokir media sosial
Baca juga: Sri Lanka cabut jam malam setelah protes keras terhadap krisis ekonomi