Jakarta (ANTARA) -
Produsen bahan bangunan dan barang plastik PT Impack Pratama Industri Tbk mencetak laba bersih sepanjang 2021 sebesar Rp210 miliar, meningkat 67,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp125 miliar.

Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk Haryanto Tjiptodihardjo dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan, pencapaian tersebut memecahkan rekor profitabilitas tertinggi sejak perseroan melantai di bursa saham.

Laba emiten berkode saham IMPC itu ditopang pendapatan perseroan yang mencapai Rp2,2 triliun, meningkat 23,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,8 triliun.

"Kami meyakini bahwa salah satu faktor yang mendongkrak kenaikan pendapatan adalah pemberlakuan work from home sehingga tren home improvement ini berdampak positif pada bisnis perseroan di tengah pandemi," ujar Haryanto.

Hal itu, kata dia, sejalan dengan pemenuhan komitmen perseroan dalam menjalankan rencana lima tahun sejak 2020 untuk terus melampaui target yang ditentukan. Kinerja positif tersebut juga didukung oleh upaya efisiensi operasional dan penurunan beban bunga.

Baca juga: Emiten produsen bahan bangunan Impack targetkan laba Rp260 miliar

Untuk target pada 2022, perseroan mematok penjualan sebesar Rp2,6 triliun dan laba bersih Rp260 miliar.

Guna mencapai target yang telah ditentukan itu, lanjut Haryanto, perseroan juga telah menyusun beberapa strategi, salah satunya dengan meningkatkan pertumbuhan bisnis organik dengan membuka peluang bisnis baru dan inovasi produk.

Selain itu, perseroan membangun pusat distribusi di Surabaya untuk memperluas jaringan distribusi, khususnya dalam menyasar wilayah Indonesia di bagian Timur.

"Sebagaimana perseroan juga aktif dalam upaya peningkatan pertumbuhan anorganik, perseroan akan melanjutkan kegiatan akuisisi yang dinilai tepat dan memberikan sinergi yang positif," kata Haryanto.

Baca juga: Menperin pacu potensi industri material penopang infrastruktur