Produsen otomotif China BYD setop produksi kendaraan bertenaga bensin
4 April 2022 09:44 WIB
Foto yang diabadikan pada 15 Oktober 2021 ini menunjukkan sebuah kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang diproduksi oleh produsen NEV terkemuka China BYD dalam sesi ke-130 Pameran Impor dan Ekspor China, yang juga dikenal sebagai Canton Fair, di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan. ANTARA/Xinhua/Deng Hua.
Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif China BYD pada Minggu (3/4) mengumumkan bahwa pihaknya telah menghentikan produksi kendaraan bertenaga bensin tradisional sejak Maret.
Ke depannya, bisnis otomotif BYD akan berfokus pada kendaraan listrik murni dan kendaraan listrik hybrid plug-in, menurut produsen kendaraan energi baru terkemuka China itu.
BYD juga mengatakan mereka akan tetap menawarkan layanan purnajual dan servis yang ditingkatkan serta suplai suku cadang selama masa pemakaian untuk kendaraan bertenaga bensin tradisional kepada pelanggan.
Data terbaru menunjukkan bahwa pada Maret, BYD menjual 104.338 mobil penumpang, termasuk sebanyak 50.674 model hybrid plug-in dan 53.664 model listrik murni. Tidak ada model bertenaga bensin tradisional yang terjual.
Ke depannya, bisnis otomotif BYD akan berfokus pada kendaraan listrik murni dan kendaraan listrik hybrid plug-in, menurut produsen kendaraan energi baru terkemuka China itu.
BYD juga mengatakan mereka akan tetap menawarkan layanan purnajual dan servis yang ditingkatkan serta suplai suku cadang selama masa pemakaian untuk kendaraan bertenaga bensin tradisional kepada pelanggan.
Data terbaru menunjukkan bahwa pada Maret, BYD menjual 104.338 mobil penumpang, termasuk sebanyak 50.674 model hybrid plug-in dan 53.664 model listrik murni. Tidak ada model bertenaga bensin tradisional yang terjual.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: