Tokyo (ANTARA News) - Produsen otomotif asal Jepang Suzuki pada Jumat mengirim surat peringatan pelanggaran perjanjian kepada Volkswagen.
Seperti dilaporkan AFP, surat itu menyebut bahwa Suzuki tidak diberi akses ke teknologi yang dijanjikan sebagai bagian dari aliansi mereka di tahun 2009.
Suzuki mengirimkan surat peringatan pada VW dan meminta bila tidak ada perkembangan atas akses untuk hybird dan teknologi berwawasan lingkungan, perusahaan otomotif
raksasa Jerman tersebut harus menjual kembali sahamnya dan keluar dari aliansi.
"Surat peringatan itu meminta agar VW memperbaiki sejumlah besar pelanggaran atas kerangka kerja yang telah disepakati kedua perusahaan," tulis Suzuki dalam pernyataannya.
Produsen otomotif Jepang itu pada bulan September mengatakan ingin menghentikan aliansi yang tertatih-tatih dengan VW. Aliansi selama dua tahun itu menurut Suzuki banyak diwarnai dengan dengan perselisihan tentang cara bekerja bersama.
Kerja sama tersebut ditandatangani tahun 2009 dan Suzuki berharap hal itu bisa memperkuat pengembangan teknologi hijaunya.
Ketua dan CEO Osamu Suzuki memberikan pernyataan bahwa "Aliansi ini ditujukan untuk memfasilitasi akses Suzuki bagi teknologi inti VW. Saya masih kecewa karenakami belum menerima yang dijanjikan."
"Bila VW tidak memberi kami akses, mereka harus mengembalikan saham Suzuki," ujarnya.
Volkswagen memegang 19,9 persen saham Suzuki. Perusahaan otomotif asal Jepang itu memberi waktu dua pekan untuk VW agar memberikan tanggapan.
Suzuki bergerak untuk mengakhiri perjanjian kerjasama itu setelah Volkswagen mengirim surat dugaan pelanggaran perjanjian karena Suzuki menggunakan mesin diesel dari Fiat Italia.
(SDP-02)
Suzuki peringatkan Volkswagen
15 Oktober 2011 07:58 WIB
Volkswagen (REUTERS)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: