Wilmar tingkatkan kapabilitas pengelolaan kebun sawit petani swadaya
3 April 2022 16:36 WIB
Seorang tenaga pendamping dari perusahaan sawit Wilmar memberikan pelatihan terhadap petani swadaya untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan kebun sawit. ANTARA/HO-Wilmar
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan sawit Wilmar memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada petani sawit swadaya untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan kebun mereka sehingga mampu mendongkrak produktivitas tanaman.
Manager Sustainability Smallholders Development Wilmar Yudi Triadi mengatakan program tersebut dilakukan melalui roadshow Farmers Day yang melibatkan 3.600 petani kelapa sawit swadaya di Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.
"Dalam kegiatan ini kami memberikan pendampingan teknis budidaya kelapa sawit terbaik, khususnya terkait pemupukan dan rekomendasi pupuk demi memaksimalkan produktivitas," katanya di Jakarta, Minggu.
Selama Januari hingga akhir Maret 2022, kegiatan Farmers Day dilakukan secara bertahap dengan petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam sebelas kelembagaan petani dengan total luas lahan mencapai 9,260 hektare (ha).
Menurut dia, misi akhir program Kemitraan Terpadu untuk Petani Swadaya Sawit Berkelanjutan adalah memperbaiki dan meningkatkan pendapatan petani swadaya perusahaan, melalui jaringan kemitraan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang.
"Program kemitraan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas serta kapabilitas mitra petani dalam mengelola kebun sawit sesuai prinsip berkelanjutan," kata Yudi melalui keterangan resmi.
Koperasi petani swadaya yang terlibat yaitu Tinera Jaya, Sekato Jaya Lestari, dan Tuah Abadi Makmur di Siak, Riau yang dilaksanakan pada pertengahan Januari hingga awal Februari 2022.
Farmer’s Day berlanjut pada pertengahan Maret dengan Koperasi Perkasa Nalo Tantan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati di Merangin, Jambi.
Kegiatan berlanjut dengan Koperasi Anugerah, Marga Bhakti, dan Panca Jaya di Rokan Hilir, Riau pada akhir Maret lalu. Agenda ditutup dengan KUD Sinar Tani dan Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPSK) Kesepakatan di Asahan, Sumatera Utara.
Dikatakannya, perusahaan telah mendampingi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) 1.282 petani swadaya yang tergabung dalam lima kelembagaan petani di Riau, Sumatera Utara, dan Jambi.
Perusahaan terus berkomitmen membantu mereka secara progresif dan bertahap dengan melibatkan pemangku kepentingan, yang bertujuan memperbaiki dan memperkuat praktik budidaya perkebunan sawit rakyat berkelanjutan, serta membangun dan meningkatkan produktivitas dan mutu pasokan tandan buah segar (TBS).
Selain itu, tambahnya, juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas organisasi petani swadaya, baik langsung maupun tidak langsung dalam jaringan kerja petani sawit perusahaan.
Baca juga: Perusahaan sawit gelar bedah rumah di 20 desa Kalteng
Baca juga: Produsen sawit dukung kebijakan pemerintah terkait minyak goreng
Baca juga: Produsen dukung kebijakan pemerintah jual minyak goreng Rp14.000
Manager Sustainability Smallholders Development Wilmar Yudi Triadi mengatakan program tersebut dilakukan melalui roadshow Farmers Day yang melibatkan 3.600 petani kelapa sawit swadaya di Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.
"Dalam kegiatan ini kami memberikan pendampingan teknis budidaya kelapa sawit terbaik, khususnya terkait pemupukan dan rekomendasi pupuk demi memaksimalkan produktivitas," katanya di Jakarta, Minggu.
Selama Januari hingga akhir Maret 2022, kegiatan Farmers Day dilakukan secara bertahap dengan petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam sebelas kelembagaan petani dengan total luas lahan mencapai 9,260 hektare (ha).
Menurut dia, misi akhir program Kemitraan Terpadu untuk Petani Swadaya Sawit Berkelanjutan adalah memperbaiki dan meningkatkan pendapatan petani swadaya perusahaan, melalui jaringan kemitraan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang.
"Program kemitraan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas serta kapabilitas mitra petani dalam mengelola kebun sawit sesuai prinsip berkelanjutan," kata Yudi melalui keterangan resmi.
Koperasi petani swadaya yang terlibat yaitu Tinera Jaya, Sekato Jaya Lestari, dan Tuah Abadi Makmur di Siak, Riau yang dilaksanakan pada pertengahan Januari hingga awal Februari 2022.
Farmer’s Day berlanjut pada pertengahan Maret dengan Koperasi Perkasa Nalo Tantan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati di Merangin, Jambi.
Kegiatan berlanjut dengan Koperasi Anugerah, Marga Bhakti, dan Panca Jaya di Rokan Hilir, Riau pada akhir Maret lalu. Agenda ditutup dengan KUD Sinar Tani dan Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPSK) Kesepakatan di Asahan, Sumatera Utara.
Dikatakannya, perusahaan telah mendampingi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) 1.282 petani swadaya yang tergabung dalam lima kelembagaan petani di Riau, Sumatera Utara, dan Jambi.
Perusahaan terus berkomitmen membantu mereka secara progresif dan bertahap dengan melibatkan pemangku kepentingan, yang bertujuan memperbaiki dan memperkuat praktik budidaya perkebunan sawit rakyat berkelanjutan, serta membangun dan meningkatkan produktivitas dan mutu pasokan tandan buah segar (TBS).
Selain itu, tambahnya, juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas organisasi petani swadaya, baik langsung maupun tidak langsung dalam jaringan kerja petani sawit perusahaan.
Baca juga: Perusahaan sawit gelar bedah rumah di 20 desa Kalteng
Baca juga: Produsen sawit dukung kebijakan pemerintah terkait minyak goreng
Baca juga: Produsen dukung kebijakan pemerintah jual minyak goreng Rp14.000
Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: