Kulon Progo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat zona hijau COVID-19 mencapai 97,21 persen atau 4.353 dari 4.478 rukun tetangga, sementara 2,77 persen zona kuning dan 0,02 zona oranye.

"Perkembangan zonasi penyebaran COVID-19 di Kulon Progo membaik sejak awal Maret, dan awal April ini zona hijau COVID-19 sudah di atas 95 persen," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi di Kulon Progo, Minggu.

Ia mengatakan dari hasil pendataan, jumlah zona kuning juga mengalami penurunan cukup banyak.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo waspadai potensi penyebaran COVID-19 varian baru

Selama periode 3-4 April 2022 tercatat jumlah pemukiman dengan zona penularan rendah itu turun sebanyak 26 RT. Sementara untuk zona oranye hanya ada satu titik di Kecamatan Kokap dan tidak satupun zona merah di Kulon Progo.

“Semoga dengan semakin baiknya penerapan protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19 di masyarakat, semua RT di Kulon Progo bisa masuk zona hijau atau tidak ada satupun kasus penularan,” katanya.

Baca juga: Wisatawan terseret ombak di Glagah, Basarnas DIY lakukan pencarian

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan hingga saat ini, jumlah kasus aktif tersisa 201 pasien dari 7.126 pasien terkonfirmasi COVID-19 selama 2022. Mayoritas kasusnya pun hanya kategori gejala rendah dan tidak perlu memerlukan perawatan di rumah sakit.

Adapun tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah itu sendiri hanya 13,64 persen atau hanya terisi 18 pasien dari total kapasitas 132 kamar.

"Semakin tingginya angka vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang baik, harapannya kasus COVID-19 di Kulon Progo bisa semakin menurun,” harapnya.

Baca juga: BKKBN-IDAI berupaya entaskan tuberkulosis-kekerdilan di Kulon Progo

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah 41 kasus baru