Jakarta (ANTARA News) - DPR RI meyakini calon deputi gubernur Bank Indonesia memiliki kemampuan yang tak diragukan lagi. Mereka akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para kandidat yang tidak tertutup kemungkinan berasal dari perbankan.

"Semuanya mumpuni secara kapasitas sehingga uji kepatutan dan kelayakan nanti arahnya lebih ke Integritas dan komitmen mereka terhadap pembatasan perbankan asing, penguatan perbankan syariah, dan pola sistem resiprokal," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achsanul Qosasih di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Komisi XI DPR RI sendiri akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap sejumlah deputi senor gubernur Bank Indonesia pada November nanti. "Uji kepatutan dan kelayakan setelah masa reses, kemungkinan dijadwalkan antara tanggal 21- 25 November 2011," katanya.

Komisi XI DPR RI, ujarnya, akan memperhatikan masukan-masukan terhadap calon deputi senior BI itu.

"Ada juga suara-suara dari kalangan pelaku pasar dan perbankan yang meminta agar deputi gubernur itu ada dari unsur pelaku perbankan, ini juga kami jadikan sebagai masukan dalam uji kelayakan dan kepatutan nanti," sebut dia.

Untuk posisi (alm) Budi Rochadi akan diisi kandidar Perry Wardjio dan Ronald Waas. Sedangkan untuk kandidar pengganti Muliaman D Hadad akan diisi oleh Muliaman sendiri dan Riswinandi. zul