Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah pada Jumat pagi kembali menguat seiring dengan penguatan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarBank di Jakarta Jumat pagi bergerak menguat ke posisi Rp8.890 atau naik 30 poin dibanding posisi sebelumnya Rp8.920.

"Meski sentimen positif belum terlalu kuat namun investor sudah memandang positif terhadap perbaikan krisis di Eropa, sebagian besar mata uang Asia menguat termasuk rupiah," kata analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih.

Sementara analis valuta asing dari Monex Investindo Futures, Johanes Ginting menambahkan, rupiah kembali melanjutkan penguatan salah satunya dipicu oleh harapan bahwa pada akhirnya parlemen Slowakia yang akan menyetujui rencana ekspansi Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) yang diperlukan untuk memerangi krisis hutang di Euro.

"Potensi penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh pasar yang masih menyambut positif rencana EFSF itu. Kondisi ini diyakini bisa mencegah penyebaran krisis Eropa," katanya.
(ZMF)