Tuan rumah IYD, Kemenlu ajak pemuda NTB sukseskan pertemuan G20
2 April 2022 13:47 WIB
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Dubes, Muhsin Syihab di Mataram, NTB, Sabtu (2/4/2022). (FOTO ANTARA/Nur Imansyah).
Mataram (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengajak generasi muda di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk ikut serta menyukseskan pertemuan Presidensi G20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah, apalagi di NTB akan diadakan Indonesia Youth Diplomacy (IYD) 2022.
"Kami sangat mendorong pemuda, khususnya pemuda NTB ikut terlibat menyukseskan G20," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga Kemenlu Dubes, Muhsin Syihab di Kota Mataram, Sabtu.
Ia menilai peran pemuda di provinsi itu cukup besar untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Terlebih lagi NTB, juga menjadi tuan rumah pertemuan Indonesia Youth Diplomacy (IYD) pada 23-24 April 2022.
"Jadi, pemuda NTB harus bisa mempersiapkan pertemuan Youth 20 itu," katanya.
Menurutnya, pertemuan Youth 20 tersebut sangat penting bagi pemuda NTB. Karena mereka bisa menggali informasi dan menyuarakan kepentingan pemuda di kancah dunia.
"Kenapa keterlibatan pemuda ini jadi penting, karena kelak mereka lah yang akan menjalankan," katanya.
Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah sangat memberikan perhatian serius terhadap kegiatan Youth 20 di NTB.
"Kita akan lihat kekuatan pemuda NTB untuk terlibat di Youth 20, sehingga ke depan ada kebanggaan bahwa mereka pernah terlibat dalam pertemuan tersebut," kata Muhsin Syhab.
Sebanyak 100 pemuda dari NTB siap terlibat dalam menyukseskan pertemuan Indonesia Youth Diplomasy (IYD) pada 23-24 April 2022.
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah menyatakan kesiapan NTB untuk menyambut IYD yang akan dihadiri 20 delegasi pemuda dari sejumlah negara.
"Insya Allah, kami siap untuk menyambut berbagai event yang akan hadir di NTB," ujarnya.
Ia meminta agar persiapan IYD yang akan berlangsung di Mataram dan Lombok Barat itu, terus dikomunikasikan dengan berbagai stakeholder terkait.
"Harus tetap dikomunikasikan agar bisa dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti jika butuh transportasi bisa dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan sebagainya," demikian Sitti Rohmi Djalilah .
Baca juga: Jadi tuan rumah KTT Y20, Indonesia libatkan pemuda pendiri "start up"
Baca juga: Pemprov NTB dan Dubes Rusia bahas peluang beasiswa
Baca juga: 15 diplomat muda berbagai negara akan pelajari Indonesia
Baca juga: Denmark perkenalkan dunia diplomasi bagi pemuda Indonesia
"Kami sangat mendorong pemuda, khususnya pemuda NTB ikut terlibat menyukseskan G20," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga Kemenlu Dubes, Muhsin Syihab di Kota Mataram, Sabtu.
Ia menilai peran pemuda di provinsi itu cukup besar untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Terlebih lagi NTB, juga menjadi tuan rumah pertemuan Indonesia Youth Diplomacy (IYD) pada 23-24 April 2022.
"Jadi, pemuda NTB harus bisa mempersiapkan pertemuan Youth 20 itu," katanya.
Menurutnya, pertemuan Youth 20 tersebut sangat penting bagi pemuda NTB. Karena mereka bisa menggali informasi dan menyuarakan kepentingan pemuda di kancah dunia.
"Kenapa keterlibatan pemuda ini jadi penting, karena kelak mereka lah yang akan menjalankan," katanya.
Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah sangat memberikan perhatian serius terhadap kegiatan Youth 20 di NTB.
"Kita akan lihat kekuatan pemuda NTB untuk terlibat di Youth 20, sehingga ke depan ada kebanggaan bahwa mereka pernah terlibat dalam pertemuan tersebut," kata Muhsin Syhab.
Sebanyak 100 pemuda dari NTB siap terlibat dalam menyukseskan pertemuan Indonesia Youth Diplomasy (IYD) pada 23-24 April 2022.
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah menyatakan kesiapan NTB untuk menyambut IYD yang akan dihadiri 20 delegasi pemuda dari sejumlah negara.
"Insya Allah, kami siap untuk menyambut berbagai event yang akan hadir di NTB," ujarnya.
Ia meminta agar persiapan IYD yang akan berlangsung di Mataram dan Lombok Barat itu, terus dikomunikasikan dengan berbagai stakeholder terkait.
"Harus tetap dikomunikasikan agar bisa dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti jika butuh transportasi bisa dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan sebagainya," demikian Sitti Rohmi Djalilah .
Baca juga: Jadi tuan rumah KTT Y20, Indonesia libatkan pemuda pendiri "start up"
Baca juga: Pemprov NTB dan Dubes Rusia bahas peluang beasiswa
Baca juga: 15 diplomat muda berbagai negara akan pelajari Indonesia
Baca juga: Denmark perkenalkan dunia diplomasi bagi pemuda Indonesia
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: