Palembang (ANTARA News) - Tim verifikasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menilai Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang masuk dalam katagori A.

Direktur Kompetisi AFC, Suzuki Tokuaki, di Palembang, Kamis, mengatakan stadion yang menjadi "home base" Sriwijaya Football Club (SFC) itu dapat disejajarkan dengan stadion-stadion yang ada di negara-negara maju.

"Setelah melihat langsung Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kami akan melaporkan hasilnya adalah grade A di Asia atau sama dengan stadion yang ada di Jepang dan Korea," ujar dia.

Menurut Suzuki, fasilitas dan riwayat kerap kali menggelar pertandingan level Asia, juga menjadi pertimbangan untuk menentukan hasil akhir (kategori) tersebut.

"Fasilitas stadion sangat lengkap, apalagi Sriwijaya FC adalah klub yang sudah melakukan kegiatan AFC, sehingga sangat layak mendapatkan grade A di Asia," kata Suzuki pula.

Mengenai kekurangan stadion itu, Suzuki menegaskan secara keseluruhan sudah sangat bagus dan memenuhi standar.

"Memang ada yang perlu dikoreksi, terutama untuk tempat para awak media massa yang terlalu jauh jarak pandangnya ke lapangan. Tetapi secara keseluruhan sudah bagus," kata dia lagi.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC, Faisal Mursyid juga membenarkan bahwa sudah mendapatkan laporan dari pihak AFC atas hasil verifikasi yang memutuskan Stadion Jakabaring masuk dalam katagori grade A dan layak menggelar pertandingan internasional, seperti Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup.

"Belum direnovasi saja, Stadion Jakabaring pernah menggelar pertandingan LCA dan AFC Cup. Apalagi kini setelah direnovasi untuk kepentingan SEA Games di Indonesia, November nanti," ujar dia.

Kedatangan Tim Verifikasi AFC itu ke Palembang masuk dalam rangkaian uji kelayakan dari keikutsertaan "Laskar Wong Kito" sebagai peserta Liga Super Indonesia (Liga Prima).

Selain itu, AFC juga melakukan penilaian dengan mendatangi beberapa klub, untuk menentukan jumlah kuota Indonesia pada ajang LCA dan AFC Cup.

"Indonesia menjadi negara terakhir yang diverifikasi, sedangkan Sriwijaya FC sendiri menjadi tim terakhir yang dikunjungi," kata dia.

Menurut Faisal, usai diverifikasi, SFC diberikan kesempatan untuk melengkapi berkas-berkas yang dinyatakan perlu diperbaiki, hingga Jumat (14/10).

"Deadline besok untuk melengkapi berkas-berkas. Verifikasi seperti ini akan berlangsung setiap tiga tahun sekali, sehingga akan dilakukan kembali pada tahun 2014," kata dia pula.

Menurut dia, penilaian akhir suatu klub, yakni level A atau B, nantinya akan sangat mempengaruhi penentuan kuota peserta LCA asal Indonesia.

"Jika hasil dari verifikasi di Indonesia tidak sampai pada level A, maka jatah LCA tidak secara langsung seperti selama ini. Artinya jika tidak pada level A, berarti tim-tim juara di Indonesia akan mengikuti babak play-off seperti halnya Thailand dan Singapura," kata dia.
(ANT-037/T009)