Batam (ANTARA) - Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kota Batam Zulkarnain mengatakan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan (Gernas BBI) 2022 di Kepulauan Riau, Kota Batam, diadakan karena pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Batam membutuhkan tempat promosi.

“Hal seperti ini sudah sangat sering kita lakukan, baik di lapangan di mall maupun di tempat lapangan. Kita berharap masyarakat Kota Batam lebih peduli dan lebih mencintai produk yang ada di kota Batam,” ujarnya ketika ditanya Antara, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, masyarakat Batam mulai menyadari adanya berbagai produk unggulan di kota tersebut.

Baca juga: Provinsi Kepri tuan rumah Gernas Bangga Buatan Indonesia 2022

Hal ini terlihat dari fakta mayoritas produk UMKM Kota Batam, di antaranya sektor kuliner dan kerajinan, berhasil lolos proses kurasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) serta Bank Indonesia (BI) sehingga dapat tampil dalam acara pameran Gernas BBI 2022. "Di Batam memiliki gudang untuk inovasi pelaku usaha mikro," ungkap dia.

Selama beberapa tahun terakhir, pihaknya disebut telah memberikan perhatian terhadap pelaku UMKM. Pertama, kata dia, dengan memberikan pendampingan melalui lima konsultan di bidang pembiayaan, sumber daya manusia, manajemen, hingga pemasaran.

“Kedua, kami terus menerus memberikan pelatihan setiap tahun. Tentu kita berharap juga mereka dapat menambah informasi dan menambah pengetahuan masyarakat dari segi kerajinan, rajut, maupun dari segi snack-nya,” ucap dia.

Baca juga: Gubenur Kepri: Kampanye Gernas BBI harus disertai penguatan produk RI

Selain itu, keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang baru diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Kamis (31/3), akan dimanfaatkan untuk menaungi, mengedukasi, dan memberikan pemahaman terkait regulasi kepada pelaku UMKM.

“Apapun yang diproduksi, kami akan tetap concern untuk menguatkan, mempromosikan, dan memasarkan (produk) di dalam maupun luar negeri,” kata Zulkarnain.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan bekerja sama dengan Malaysia, terutama di kota Johor.

Baca juga: Teten harap kampanye Gernas BBI 2022 Kepri dorong ekspor produk UMKM

Karenanya, diharapkan antusiasme dari para pelaku UKM turut serta dalam acara tersebut mengingat pemerintah setempat memfasilitasi dari segi transportasi dan regulasi untuk mendorong produk buatan lokal tampil di pameran luar negeri.

Gernas BBI di Kepri mengusung tema "Expanding to the New Market, Recover Together, Recover Stronger" yang dibungkus dengan tagline UKM Kepri #WithoutBorder.

Secara total terdapat 250 UMKM yang terlibat dalam pameran UMKM selama lima hari sejak 30 Maret - 3 April 2022 yang berlokasi di area Parkir Harbour Bay, Kota Batam.

Selain 46 UMKM hasil kurasi KemenkopUKM dan 132 UMKM yang difasilitasi Bank Indonesia, terdapat pula 72 UMKM dari Pasar Rakyat (Bazar Kuliner).

Baca juga: Teten dorong PLUT di Batam jadi jendela produk UMKM masuk pasar global