Penajam (ANTARA) - Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi percontohan program kampung iklim atau ProKlim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati di Penajam, Jumat, mengatakan Kelurahan Kampung Baru merupakan daerah yang telah mandiri dari sisi pengelolaan hutan bakau.

Dari 2010 sampai sekarang Kelurahan Kampung Baru terlihat berhasil mengelola hutan bakau dengan kerapatan penanaman pohon bakau dinilai cukup maksimal.

Potensi hutan bakau yang dimiliki Kelurahan Kampung Baru tersebut menurut dia, tidak terlepas dari dukungan Pertamina Hulu Kalimantan Timur atau PHKT.

ProKlim adalah program yang berfungsi untuk mendorong masyarakat agar dapat meningkatkan ketahanan iklim melalui upaya aksi adaptasi dan kontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca melalui upaya aksi mitigasi.

Dengan ProKlim, masyarakat akan mempunyai ketahanan iklim dalam menghadapi perubahan iklim karena sudah melakukan aksi adaptasi perubahan iklim, selain berkontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

"ProKlim juga akan mendorong terjadinya kolaborasi dan sinergi kegiatan antar pihak," ujarnya.

"Kami berupaya mengajak masyarakat untuk melakukan berbagai langkah dalam menghadapi terjadinya perubahan iklim," tambahnya.

Masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dan mitigasi melalui program kampung iklim tersebut.

Perubahan iklim tidak bisa dibendung jelas dia, tetapi melalui ProKlim diharapkan perubahan iklim tidak terjadi semakin cepat.

Langkah yang dilakukan masyarakat tidak harus berupa tindakan besar kata Tita Deritayati, namun dapat dilakukan dengan cara sederhana dan mampu menumbuhkan kesadaran dalam menjaga lingkungan.

Baca juga: KLHK dorong semua pihak sukseskan pencapaian target 20.000 ProKlim Baca juga: KLHK: Pengelolaan sampah salah satu komponen penting Kampung Iklim

Baca juga: KLHK : Bank sampah bisa mendukung kampung iklim turunkan emisi GRK