Menko PMK: Ramadhan momentum gencarkan vaksinasi COVID-19
1 April 2022 22:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kanan saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/4/2022). (ANTARA/HO-Kemenko PMK).
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Jadi, selama bulan puasa justru kita manfaatkan untuk menggencarkan vaksinasi, baik vaksin lengkap maupun penguat. Sehingga, mudah-mudahan mereka termotivasi untuk melakukan vaksin, karena mereka akan mudik," kata Muhadjir Effendy melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Muhadjir, momentum ibadah puasa didukung dengan diperbolehkannya mudik di Hari Raya Idul fitri oleh Presiden RI Joko Widodo, dengan mensyaratkan perjalanan mudik bagi masyarakat harus telah vaksinasi lengkap dosis satu dan dua, serta vaksin penguatan dosis tiga.
Baca juga: Menko PMK dan Menhub pimpin rakor angkutan Lebaran
Hal itu disampaikan Menko PMK dalam Rapat Koordinasi Persiapan Mudik Idul Fitri 1443 Hijriah di masa pandemi COVID-19 di Kantor Kementerian Perhubungan.
Menko PMK mengatakan potensi mudik berdasarkan perhitungan survei dari Kemenhub sebanyak 79 juta warga. Karenanya, harus dimanfaatkan untuk mendorong masyarakat secara sukarela melakukan vaksin sebagai syarat mudik.
Muhadjir mengatakan rencana pemerintah menempatkan sentra vaksinasi di masjid-masjid dan menyasar masyarakat yang melaksanakan ibadah Ramadhan di masjid.
"Kami sudah melakukan rapat membahas tentang bagaimana desain tekhnokratiknya agar momentum ibadah Ramadan khususnya tarawih bisa dijadikan momen untuk melakukan vaksinasi yang masif," ujarnya.
Ia mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait untuk pelaksanaan vaksinasi di masjid-masjid selama Ramadhan.
"Kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenkes, Polri, TNI, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Menko PMK: COVID-19 punya andil memperlambat penurunan stunting
Baca juga: MUI: Jadikan perbedaan awal puasa Ramadhan sebagai rahmat
Dalam kesempatan rapat koordinasi turut hadir Menteri Perhubungan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Asisten Operasi Panglima TNI, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Kepala BMKG, Ketua Komite Keselamatan Transportasi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Kegiatan itu juga dihadiri para pejabat tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama kementerian dan lembaga, kepala dinas perhubungan provinsi, kabupaten dan kota, pimpinan Badan Usaha Milik Negara, para ketua dan pimpinan asosiasi mitra Kementerian Perhubungan.
"Jadi, selama bulan puasa justru kita manfaatkan untuk menggencarkan vaksinasi, baik vaksin lengkap maupun penguat. Sehingga, mudah-mudahan mereka termotivasi untuk melakukan vaksin, karena mereka akan mudik," kata Muhadjir Effendy melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Muhadjir, momentum ibadah puasa didukung dengan diperbolehkannya mudik di Hari Raya Idul fitri oleh Presiden RI Joko Widodo, dengan mensyaratkan perjalanan mudik bagi masyarakat harus telah vaksinasi lengkap dosis satu dan dua, serta vaksin penguatan dosis tiga.
Baca juga: Menko PMK dan Menhub pimpin rakor angkutan Lebaran
Hal itu disampaikan Menko PMK dalam Rapat Koordinasi Persiapan Mudik Idul Fitri 1443 Hijriah di masa pandemi COVID-19 di Kantor Kementerian Perhubungan.
Menko PMK mengatakan potensi mudik berdasarkan perhitungan survei dari Kemenhub sebanyak 79 juta warga. Karenanya, harus dimanfaatkan untuk mendorong masyarakat secara sukarela melakukan vaksin sebagai syarat mudik.
Muhadjir mengatakan rencana pemerintah menempatkan sentra vaksinasi di masjid-masjid dan menyasar masyarakat yang melaksanakan ibadah Ramadhan di masjid.
"Kami sudah melakukan rapat membahas tentang bagaimana desain tekhnokratiknya agar momentum ibadah Ramadan khususnya tarawih bisa dijadikan momen untuk melakukan vaksinasi yang masif," ujarnya.
Ia mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait untuk pelaksanaan vaksinasi di masjid-masjid selama Ramadhan.
"Kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenkes, Polri, TNI, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Menko PMK: COVID-19 punya andil memperlambat penurunan stunting
Baca juga: MUI: Jadikan perbedaan awal puasa Ramadhan sebagai rahmat
Dalam kesempatan rapat koordinasi turut hadir Menteri Perhubungan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Asisten Operasi Panglima TNI, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Kepala BMKG, Ketua Komite Keselamatan Transportasi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Kegiatan itu juga dihadiri para pejabat tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama kementerian dan lembaga, kepala dinas perhubungan provinsi, kabupaten dan kota, pimpinan Badan Usaha Milik Negara, para ketua dan pimpinan asosiasi mitra Kementerian Perhubungan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: