Cikeas,Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mendiskusikan nama-nama calon menteri yang akan masuk ke dalam kabinet pada reshuffle kabinet mendatang.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada wartawan di Puri Cikeas, Kamis petang usai menghadiri pertemuan pimpinan parpol koalisi dengan Presiden mengatakan, belum ada diskusi tentang hal tersebut.
"Ini baru pembahasan yang bersifat prinsipil. Mengenai personalia akan dituntaskan Presiden," kata Anas.
Anas mengatakan, yang paling pokok adalah hak prerogatif Presiden dengan partai koalisi. Itu bagian etika koalisi. Tetapi untuk kabinet produk koalisi, Presiden melakukan konsultasi dengan pimpinan koalisi.
Hal senada juga disampaikan Presiden PKS Luthfi Hassan yang menjelaskan bahwa Presiden belum menyebutkan partai mana yang kadernya di kabinet akan diganti atau digeser ke posisi lain.
"Belum disebutkan partai mana yang terkena reshuffle. Tidak disebut nama dan jumlahnya," katanya.
Namun Luthfi mengatakan, pihaknya siap apabila ada perubahan atau permintaan kader PKS ke dalam kabinet.
"PKS selalu siap memberikan stok dalam jumlah besar dan tidak defisit," katanya.
Ia menambahkan, dalam pertemuan yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 16.15 WIB tersebut tidak dibahas mengenai siapa atau bagaimana kriteria menteri yang akan diganti.
"Kami tidak mengusulkan siapa yang akan direshuffle," katanya.
Dalam pertemuan itu Presiden didampingi Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Mensesneg Sudi Silalahi. Pimpinan parpol yang hadir yaitu Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
(T.P008/I007)
Presiden belum diskusikan nama dengan pimpinan parpol
13 Oktober 2011 20:07 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (FOTO ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: