Presiden pilih Ali Ghufron sebagai Wamenkes
13 Oktober 2011 14:18 WIB
Calon Wamenkes Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Ali Ghufron Mukti memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Yudhoyono di kediaman pribadi Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10). (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/11).
Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta Ali Ghufron Mukti untuk diberi tahu mengenai posisi barunya sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
Kepala Negara, Kamis siang, memanggil Ali Ghufron di kediaman pribadi di Puri Cikeas, Bogor.
"Kami diundang oleh Presiden untuk diberikan tugas sebagai wakil menkes, dan tentu ini merupakan amanah dan kami dengan ucapkan bismillah siap lakukan tugas sebaiknya," katanya usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Ia mengatakan ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden saat berdikusi dengannya.
"Beliau diskusikan tentang bagaimana kita bisa, terutama pimpinan Kementerian Kesehatan tingkatkan capaian kinerja pelayanan kesehatan, tentu untuk keseluruhan kesehatan masyarakat dan juga bagaimana meningkatkan kebijakan yang baik tentu harus didukung oleh anggran kesehatan yang akan ditingkatkan," katanya.
Ia juga memaparkan Presiden meminta agar ada peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan juga pejabat di Kementerian Kesehatan bisa selalu turun ke lapangan sehingga bisa mengetahui perkembangan kondisi di lapangan.
"Presiden tekankan untuk lebih prioritaskan pendekatan untuk layanan kesehatan bagi masyarakat ekonomi lemah. Presiden juga minta pimpinan dan jajaran kesehatan agar lebih sering turun ke lapangan, kebijakan program bisa diimpelementasikan dengan baik," katanya.
Hingga Kamis siang presiden telah memanggil mantan Dubes RI untuk SIngapura Wardana untuk posisi Wamenlu menggantikan Triono Wibowo dan Ali Ghufron, sementara itu di Pendopo Puri Cikeas tempat wartawan berkumpul tampak pula ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.
Belum diketahui apakah Chairul Tanjung akan menjalani uji kelayan dan kepatutan atau tidak.
(P008/A011)
Kepala Negara, Kamis siang, memanggil Ali Ghufron di kediaman pribadi di Puri Cikeas, Bogor.
"Kami diundang oleh Presiden untuk diberikan tugas sebagai wakil menkes, dan tentu ini merupakan amanah dan kami dengan ucapkan bismillah siap lakukan tugas sebaiknya," katanya usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Ia mengatakan ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden saat berdikusi dengannya.
"Beliau diskusikan tentang bagaimana kita bisa, terutama pimpinan Kementerian Kesehatan tingkatkan capaian kinerja pelayanan kesehatan, tentu untuk keseluruhan kesehatan masyarakat dan juga bagaimana meningkatkan kebijakan yang baik tentu harus didukung oleh anggran kesehatan yang akan ditingkatkan," katanya.
Ia juga memaparkan Presiden meminta agar ada peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan juga pejabat di Kementerian Kesehatan bisa selalu turun ke lapangan sehingga bisa mengetahui perkembangan kondisi di lapangan.
"Presiden tekankan untuk lebih prioritaskan pendekatan untuk layanan kesehatan bagi masyarakat ekonomi lemah. Presiden juga minta pimpinan dan jajaran kesehatan agar lebih sering turun ke lapangan, kebijakan program bisa diimpelementasikan dengan baik," katanya.
Hingga Kamis siang presiden telah memanggil mantan Dubes RI untuk SIngapura Wardana untuk posisi Wamenlu menggantikan Triono Wibowo dan Ali Ghufron, sementara itu di Pendopo Puri Cikeas tempat wartawan berkumpul tampak pula ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.
Belum diketahui apakah Chairul Tanjung akan menjalani uji kelayan dan kepatutan atau tidak.
(P008/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: