Pemkot Denpasar tanggung pengobatan korban gempa
13 Oktober 2011 13:53 WIB
Seorang korban gempa bumi mendapatkan perawatan di rumah sakit Kasih Ibu, Denpasar, Bali, Kamis (13/10). Gempa bumi ber kekuatan 6,8 SR berpusat di Barat Daya Nusa Dua dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang Bali, belum diketahui adanya korban jiwa. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Denpasar akan menanggung semua biaya pengobatan siswa-siswi dan warga masyarakat setempat, yang kena musibah gempa bumi.
"Kami menanggung pengobatan semua siswa dan warga masyarakat yang kena musibah tersebut," kata Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jayanegara di RSUP Sanglah, Kota Denpasar.
Ia mengatakan, soal biaya pengobatan yang cedera akibat kejadian gempa bumi tersebut akan dibebankan kepada dana pemkot. Sehingga langkah yang kini dilakukan pihaknya adalah menenangkan para korban dan menghubungi keluarganya.
"Kami sudah perintahkan staf kami untuk menghubungi para orang tua siswa yang kena musibah tersebut," kata Jayanegara yang didampingi Sekretaris Kota Anak Agung Rai Iswara.
Menurut dia, data sementara yang di dapat di RSUP Sanglah, menyebutkan 34 pasien masuk rumah sakit pascagempa bumi. Di antaranya sebanyak 27 siswa dari SMKN 2 Denpasar dan sisanya warga masyarakat.
"Kebanyakan siswa yang berobat ke RSUP Sanglah mengalami luka-luka dibagian kepala. Mereka sudah mendapat perawatan," ucapnya. (ANT)
"Kami menanggung pengobatan semua siswa dan warga masyarakat yang kena musibah tersebut," kata Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jayanegara di RSUP Sanglah, Kota Denpasar.
Ia mengatakan, soal biaya pengobatan yang cedera akibat kejadian gempa bumi tersebut akan dibebankan kepada dana pemkot. Sehingga langkah yang kini dilakukan pihaknya adalah menenangkan para korban dan menghubungi keluarganya.
"Kami sudah perintahkan staf kami untuk menghubungi para orang tua siswa yang kena musibah tersebut," kata Jayanegara yang didampingi Sekretaris Kota Anak Agung Rai Iswara.
Menurut dia, data sementara yang di dapat di RSUP Sanglah, menyebutkan 34 pasien masuk rumah sakit pascagempa bumi. Di antaranya sebanyak 27 siswa dari SMKN 2 Denpasar dan sisanya warga masyarakat.
"Kebanyakan siswa yang berobat ke RSUP Sanglah mengalami luka-luka dibagian kepala. Mereka sudah mendapat perawatan," ucapnya. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: