TPID Surakarta upayakan tak ada kelangkaan bahan pokok
1 April 2022 16:48 WIB
Wakil Ketua TPID Kota Surakarta Nugroho Joko Prastowo memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jumat (1/4/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta, Jawa Tengah,mengupayakan tidak ada kelangkaan bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran 2022.
"TPID memantau, jangan sampai ada kelangkaan yang menimbulkan keresahan masyarakat," kata Wakil Ketua TPID Kota Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo, Jumat.
Oleh karena itu, dikatakannya, distribusi barang harus terus dijaga untuk memastikan stok selalu tersedia di pasaran.
"Makanya ada Bulog, Pedaringan, ada pasar murah melalui kelurahan dan kecamatan. Kami antisipasi agar jangan sampai ada gejolak," katanya.
Baca juga: KSP: Pemerintah siapkan operasi pasar kendalikan harga bahan pokok
Mengenai kenaikan harga sejumlah bahan pokok, dikatakannya, sebetulnya situasi tersebut mengikuti siklus yang berlaku.
"Kalau puasa permintaan naik maka harga juga naik, tetapi ini ada beberapa kondisi eksternal, kayak minyak, kedelai. Kalau sudah begini koordinasinya bukan hanya di level TPID Surakarta tetapi juga nasional. Bahkan TPID Surakarta sudah kirim (koordinasi) ke Kemendag (Kementerian Perdagangan)," katanya.
Ia mengatakan mengenai kenaikan harga sejumlah barang di luar siklus tidak hanya terjadi di Solo tetapi juga daerah lain dan menjadi masalah di tingkat nasional.
"Jadi tidak bisa diantisipasi hanya dari Solo saja, kayak minyak kan ada suplai dan demand (permintaan), juga ada faktor ketentuan yang kemarin berubah. Itu harus kami koordinasikan," katanya.
Baca juga: Presiden cek harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan
Sementara itu, mengenai kemungkinan pelaksanaan operasi pasar, dikatakannya, akan melihat kondisi di lapangan.
"Kami koordinasikan dengan anggota TPID, termasuk di dalamnya Bulog, Pedaringan. Ketika pada waktunya dinilai sampai menimbulkan kerawanan nanti akan kami lakukan (operasi pasar)," katanya.
"TPID memantau, jangan sampai ada kelangkaan yang menimbulkan keresahan masyarakat," kata Wakil Ketua TPID Kota Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo, Jumat.
Oleh karena itu, dikatakannya, distribusi barang harus terus dijaga untuk memastikan stok selalu tersedia di pasaran.
"Makanya ada Bulog, Pedaringan, ada pasar murah melalui kelurahan dan kecamatan. Kami antisipasi agar jangan sampai ada gejolak," katanya.
Baca juga: KSP: Pemerintah siapkan operasi pasar kendalikan harga bahan pokok
Mengenai kenaikan harga sejumlah bahan pokok, dikatakannya, sebetulnya situasi tersebut mengikuti siklus yang berlaku.
"Kalau puasa permintaan naik maka harga juga naik, tetapi ini ada beberapa kondisi eksternal, kayak minyak, kedelai. Kalau sudah begini koordinasinya bukan hanya di level TPID Surakarta tetapi juga nasional. Bahkan TPID Surakarta sudah kirim (koordinasi) ke Kemendag (Kementerian Perdagangan)," katanya.
Ia mengatakan mengenai kenaikan harga sejumlah barang di luar siklus tidak hanya terjadi di Solo tetapi juga daerah lain dan menjadi masalah di tingkat nasional.
"Jadi tidak bisa diantisipasi hanya dari Solo saja, kayak minyak kan ada suplai dan demand (permintaan), juga ada faktor ketentuan yang kemarin berubah. Itu harus kami koordinasikan," katanya.
Baca juga: Presiden cek harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan
Sementara itu, mengenai kemungkinan pelaksanaan operasi pasar, dikatakannya, akan melihat kondisi di lapangan.
"Kami koordinasikan dengan anggota TPID, termasuk di dalamnya Bulog, Pedaringan. Ketika pada waktunya dinilai sampai menimbulkan kerawanan nanti akan kami lakukan (operasi pasar)," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: