Bali harapkan jalin kerja sama sektor pertanian dengan Jepang
31 Maret 2022 22:40 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kiri) saat menerima audiensi Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo beserta peserta Delegasi Bisnis Jepang di Denpasar, Kamis (31/3/2022). ANTARA/HO-Pemprov Bali.
Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik antara daerah setempat dengan Pemerintah Jepang dalam pengembangan sektor pertanian.
"Sektor pertanian juga menjadi perhatian Pemprov Bali. Saat ini, Bali sedang gencar untuk menerapkan sistem pertanian organik. Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama dalam pengembangan sektor pertanian," kata Wagub Bali di Denpasar, Kamis.
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo beserta peserta Delegasi Bisnis Jepang dan Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Kementerian Investasi/BKPM.
Ia menyambut baik para delegasi bisnis Jepang yang ingin berinvestasi di Bali, terlebih hubungan Bali dengan Jepang memang telah terjalin sudah lama dan sangat baik.
"Saat ini isu kesehatan, pertanian dan energi terbarukan memang menjadi isu utama bagi Pemprov Bali. Sedangkan untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Sanur merupakan kewenangan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Baca juga: KBRI Tokyo promosikan Bali lewat demo masak sambal matah
Selanjutnya untuk pengembangan energi hijau (green energy) juga menjadi prioritas Pemprov Bali, sehingga ke depan Bali menjadi Bali yang bersih dan bebas polusi.
Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo Pandu Manggala Utama mengatakan terkait G20, beberapa delegasi bisnis dari Jepang sangat antusias untuk menjalin kerja sama atau berinvestasi di Indonesia khususnya Bali.
Selain itu, rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Wisata Kesehatan yang akan dibangun di Sanur juga menjadi suatu daya tarik sendiri bagi para pebisnis Jepang.
Baca juga: AP I fasilitasi layanan kargo untuk ekspor dari Bali-Manado ke Jepang
Ia berharap Pemprov Bali dapat memfasilitasi hal tersebut dan kemudian akan membuka peluang kerja sama bagi para pelaku bisnis di Jepang maupun di Bali.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah, Kementerian Investasi/BKPM Saribua Siahaan meminta agar para investor tidak ragu-ragu untuk berinvestasi di Bali.
"Pemerintah pusat sangat konsen dalam memudahkan investor berinvestasi di Indonesia, baik dari segi regulasi maupun administrasi," ucapnya.
Baca juga: Garuda Indonesia angkut tuna segar dari Bali ke Jepang
Baca juga: Gubernur Bali ingin tingkatkan kerja sama dengan Jepang
"Sektor pertanian juga menjadi perhatian Pemprov Bali. Saat ini, Bali sedang gencar untuk menerapkan sistem pertanian organik. Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama dalam pengembangan sektor pertanian," kata Wagub Bali di Denpasar, Kamis.
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo beserta peserta Delegasi Bisnis Jepang dan Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Kementerian Investasi/BKPM.
Ia menyambut baik para delegasi bisnis Jepang yang ingin berinvestasi di Bali, terlebih hubungan Bali dengan Jepang memang telah terjalin sudah lama dan sangat baik.
"Saat ini isu kesehatan, pertanian dan energi terbarukan memang menjadi isu utama bagi Pemprov Bali. Sedangkan untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Sanur merupakan kewenangan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Baca juga: KBRI Tokyo promosikan Bali lewat demo masak sambal matah
Selanjutnya untuk pengembangan energi hijau (green energy) juga menjadi prioritas Pemprov Bali, sehingga ke depan Bali menjadi Bali yang bersih dan bebas polusi.
Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo Pandu Manggala Utama mengatakan terkait G20, beberapa delegasi bisnis dari Jepang sangat antusias untuk menjalin kerja sama atau berinvestasi di Indonesia khususnya Bali.
Selain itu, rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Wisata Kesehatan yang akan dibangun di Sanur juga menjadi suatu daya tarik sendiri bagi para pebisnis Jepang.
Baca juga: AP I fasilitasi layanan kargo untuk ekspor dari Bali-Manado ke Jepang
Ia berharap Pemprov Bali dapat memfasilitasi hal tersebut dan kemudian akan membuka peluang kerja sama bagi para pelaku bisnis di Jepang maupun di Bali.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah, Kementerian Investasi/BKPM Saribua Siahaan meminta agar para investor tidak ragu-ragu untuk berinvestasi di Bali.
"Pemerintah pusat sangat konsen dalam memudahkan investor berinvestasi di Indonesia, baik dari segi regulasi maupun administrasi," ucapnya.
Baca juga: Garuda Indonesia angkut tuna segar dari Bali ke Jepang
Baca juga: Gubernur Bali ingin tingkatkan kerja sama dengan Jepang
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: