Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung perayaan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Gedung Nusantara IV, kompleks MPR/DPR/DPD RI pada10 April 2022.

"Momen Perayaan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 jangan hanya dimaknai dari aspek ritual peribadatan semata," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia memandang perlu menindaklanjuti perayaan tersebut secara horizontal melalui berbagai kegiatan yang menebar pesan perdamaian, menggugah semangat persaudaraan, membangun rasa kepedulian, dan menjadi penyemangat untuk melakukan pembaharuan.

Menuju puncak perayaan pada tanggal 10 April 2022, Panitia Perayaan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, yakni vaksinasi booster dosis ketiga massal pada 20 Maret 2022 di Tangerang, Simakrama/silaturahmi Kebangsaan pada 26 Maret 2022 di Pura Gunung Salak, serta akan menyelenggarakan bakti sosial pada tanggal 3 April 2022 di Pura Rawamangun.

"Mengingat perayaannya dalam situasi pandemi COVID-19, hendaknya situasi ini juga dapat dijadikan momentum untuk mengaktualisasikan nilai Caturbrata Penyepian guna meningkatkan pengendalian diri dan kepedulian terhadap sesama," kata Bamsoet.

Bamsoet mengatakan bahwa Perayaan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 mengandung makna membangun keharmonisan dalam tiga dimensi, yaitu hubungan harmonis antara manusia dan alam, antara manusia dan sesama, serta antara manusia dan Sang Pencipta, yang merupakan perwujudan dari pengamalan ajaran Trihita Karana.

Oleh karena itu, dia menekankan agar Perayaan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 menjadi momentum menumbuhkan rasa syukur, kedamaian, dan harmoni dalam setiap hati sanubari bangsa Indonesia.

Sekaligus untuk menjadi semangat kebangkitan serta tumbuhnya harapan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

"Tugas kita bersama sebagai umat beragama adalah menjaga agar harapan itu terus menebarkan cahaya yang menerangi kehidupan. Terpenting lagi adalah mewujudkan berbagai harapan tersebut menjadi kenyataan," ujar Bamsoet usai menerima Panitia Perayaan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ari Dwipayana: Ambil inspirasi dari pembangunan Candi Prambanan

Baca juga: Wapres: Perbedaan agama bukan pemecah belah bangsa