Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya didasarkan pada kemampuan menteri, bukan partai.

"Penekanannya harus pada kemampuan, bukan asal partai," kata Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, di sela-sela menghadiri rapat pimpinan Muslimat NU di Jakarta, Selasa.

Ical yakin jika kemampuan yang menjadi dasar reshuffle, maka kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II akan lebih baik.

Meski mengaku kerap diajak berdiskusi Presiden Yudhoyono terkait reshuffle, Ical enggan berkomentar banyak terkait persoalan itu, termasuk kemungkinan reshuffle terhadap menteri asal Partai Golkar.

"Tanya saja ke Presiden, kan beliau yang memakai," kata mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu.

Sebelumnya beredar kabar dua menteri dari Partai Golkar yakni Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad akan terkena reshuffle.

Agung Laksono dikabarkan tidak akan duduk lagi di KIB II, posisinya sebagai Menko Kesra digantikan Fadel Muhammad.

Sementara jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan akan diisi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo.

Namun, juga beredar kabar Cicip akan menempati posisi Menko Kesra, sementara Fadel tetap di posisinya.

(S024/I007)