Badung (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan bahwa perluasan dan peningkatan kapasitas Bandara Ngurah Rai di Bali akan selesai pada Mei 2013.

"Intinya bahwa pada Mei 2013 Ngurah Rai akan meningkatkan kapasitasnya dan ada suatu pembaruan baik terminal maupun peralatan sehingga kapasitas terminal akan meningkat," kata Wapres kepada wartawan di Bandara Ngurah Rai, Selasa, seusai mendengarkan pemaparan proyek perluasan Bandara Ngurah Rai dan proyek jalan tol Tanjung Benoa-Bandara.

Menurut Wapres, perluasan dan peningkatan kapasitas Bandara Ngurah Rai dibutuhkan terutama untuk pariwisata Bali. Selain itu peningkatan dan penambahan kapasitas juga akan mendorong perekonomian Bali pada umumnya.

Wapres optimistis, sampai saat ini masalah pembebasan tanah telah terselesaikan. Begitupula dengan pembiayaan proyek. Proyek juga telah mulai berjalan.

"Hambatan-hamabatan saya lihat tadi sudah diatasi, masalah-masalahnya barangkali tinggal pelaksanaannya lalu saudara liat di luar sana sudah menggelinding, semua sudah diratakan dengan tanah dan tidak ada masalah terkait pengadaan tanah," kata Wapres.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo mengatakan, saat ini daya tampung Bandara Ngurah Rai sangat padat. Tingkat utilitasnya sudah mencapai 237 persen untuk terminal domestik. Dengan pertumbuhan 15 persen setahun, Bandara saat ini telah menampung 11 juta penumpang setiap tahun.

Untuk itu, perluasan dan peningkatan kapasitas diperlukan. Dengan perluasan tersebut, daya tampung Bandara akan naik mencapai 25 juta per tahun.

Menurut dia, bandara akan diperluas dari sebelumnya, terminal domestik hanya seluas 13.000 meter persegi akan menjadi 65.000 meter persegi. Sedangkan terminal internasional yang saat ini seluas 65.000 meter persegi akan diperluas menjadi 129.000 meter persegi.

Pembiayaan proyek ini mencapai Rp 4,6 triliun yang sepenuhnya berasal dari kas internal korporasi PT Angkasa Pura I serta pinjaman bank. PT Angkasa Pura I sudah mendapatkan komitmen kredit dari Bank Mandiri senilai Rp5 triliun.

Sementara itu, Wapres juga optimistis jalan tol baru yang menghubungkan Pelabuhan Benoa - Bandara Ngurah Rai - Nusa Dua sepanjang 10 km dapat selesai pada Juli 2013.

Jalan tol ini akan mendukung perluasan kapasitas Bandara Ngurah Rai. Jalan tol ini memiliki jalur khusus sepeda motor selebar masing-masing tiga meter. Jalan tol ini diperkirakan akan dilewati 39.000 kendaraan per hari termasuk sepeda motor atau 22.000 kendaraan per hari.

Proyek jalan tol ini merupakan kerja sama tujuh BUMN yaitu Jasa Marga, Pelindo III, Pengembangan Pariwisata Bali, Adhi Karya, Angkasa Pura I, Wijaya Karya dan Hutama Karya. Estimasi investasi proyek ini mencapai Rp2,2 triliun, 30 persen akan berupa modal patungan ke tujuh BUMN itu. Sedangkan 70 persen sisanya berasal dari pinjaman bank.

Pada 10 Oktober 2011, Menteri Kehutanan juga sudah menerbitkan surat izin pakai kawasan hutan mangrove untuk akses keluar masuk tol. Dengan keluarnya izin pakai kawasan hutan mangrove, Gubernur Bali menandatangani amdal yang kajiannya sudah selesai. Dengan demikian seluruh perizinan proyek ini sudah selesai.

Tender untuk konstruksi saat ini mulai berlangsung. Diperkirakan pembangunan jalan ini akan memakan waktu 18 bulan dan akan selesai pada Juli 2013.

(M041/N002)