Paris (ANTARA) - Belgia melaporkan wabah baru flu burung H5N1 yang sangat menular di sebuah peternakan, selagi otoritas berharap mendapatkan kembali status bebas penyakit tersebut.
Eropa mendeteksi sejumlah wabah baru flu burung dalam beberapa pekan belakangan, yang bermula dari Prancis, di mana layanan dokter hewan mengalami kesulitan untuk membendung virus yang sangat menular itu.
Wabah di Belgia yang ditemukan di Tielt, tak jauh dari Prancis, akan menjadi yang pertama tahun ini, demikian Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) pada Rabu (30/3).
Flu burung menyebabkan 193 burung mati dan pemusnahan hampir 19.000 hewan, mengutip informasi dari otoritas Belgia.
Permohonan status bebas flu burung sangat menular Belgia diajukan pada 17 Maret dan saat ini masih dalam tinjauan OIE, demikian pernyataan badan pengawas rantai makanan Belgia FASFC di situs miliknya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belgia perketat upaya pencegahan flu burung
Baca juga: Belgia laporkan wabah flu burung di peternakan
Baca juga: Wabah flu burung menyebar ke Belgia
Belgia laporkan wabah flu burung
31 Maret 2022 09:13 WIB
Arsip - Seekor ayam peliharaan berada dalam kandang di Wangenies, Belgia, 2017. (ANTARA/Reuters/as)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: