London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (30/3/2022), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,55 persen atau 41,50 poin, menjadi menetap di 7.578.75 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,86 persen atau 64,11 poin menjadi 7.537,25 poin pada Selasa (29/3/2022), setelah merosot 0,14 persen atau 10,21 poin menjadi 7.473,14 poin pada Senin (28/3/2022), dan meningkat 0,21 persen atau 15,97 poin menjadi 7.483,35 poin pada Jumat (25/3/2022).

Anglo American PLC, sebuah perusahaan pertambangan multinasional yang terdaftar di Inggris dengan kantor pusat di London melonjak 4,60 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang diperdagangkan secara publik Shell PLC yang terangkat 4,43 persen, serta perusahaan pertambangan bidang eksplorasi, pengembangan, produksi dan pengolahan bijih besi, batu bara metalurgi dan tembaga BHP Group bertambah 4,41 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang anjlok 9,94 persen, serta perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris yang berkantor pusat di London Pearson PLC tergelincir 5,93 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,74 persen
Baca juga: Saham Jerman setop untung tiga hari, indeks DAX 40 anjlok 1,45 persen
Baca juga: IHSG ditutup naik berkat pasar optimis gencatan senjata Rusia-Ukraina