Satgas Pangan Polri gelar rakor untuk evaluasi pangan jelang Ramadhan
30 Maret 2022 21:52 WIB
Suasana rapat koordinasi internal Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri dalam rangka mengevaluasi ketersediaan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022 di Jakarta, Rabu (30/3/2022). ANTARA/HO-Polri.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.) Helmy Santika menggelar rapat koordinasi internal dalam rangka mengevaluasi ketersediaan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
"Hal ini berdasarkan hasil monitoring, paparan dan data yang dihimpun dari kementerian terkait. Adapun beberapa komoditas yang menjadi hotspot selain minyak goreng, yaitu gula, daging sapi, dan kedelai karena pemenuhan-nya bergantung pada impor dan harga dipengaruhi oleh perkembangan global," kata Helmy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Untuk komoditas lokal seperti bawang merah dan cabai, Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini mengatakan secara umum stok ketersediaan aman.
Baca juga: Satgas Pangan Polri pantau ketersediaan pangan menjelang Ramadhan
Baca juga: Satgas Pangan Polri pastikan stok pangan aman jelang Ramadhan
Helmy menyampaikan, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi melalui realisasi importasi gula, daging sapi, dan kedelai yang bertujuan untuk memenuhi ketersediaan di dalam negeri.
"Strategi komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan penyelesaiannya," ujarnya.
Satgas Pangan, lanjut Helmy, tetap mendalami dan menindaklanjuti informasi-informasi yang masuk terkait adanya dugaan pihak-pihak yang berlaku curang atas komoditas untuk keuntungan pribadi. Laporan tersebut akan ditangani secara objektif, prosedural, profesional, dan transparan.
Terkait dengan minyak goreng yang saat ini sedang dilakukan upaya stabilisasi oleh pemerintah, Helmy menekankan kepada seluruh jajaran untuk mendukung dengan langkah nyata membantu pengawasan dan pendistribusian.
Lebih lanjut, terkait komoditas lain menjelang bulan puasa dan Lebaran, Helmy meminta kepada Satgas Pusat dan Daerah agar melakukan pengecekan langsung di sentra-sentra pangan seperti Brebes, Magelang, Temanggung, dan lain-lain.
"Kunjungi petani, pedagang sampai ke pasar untuk bisa berkomunikasi dengan baik, serap apa yang menjadi permasalahan," kata dia.
Baca juga: Satgas Pangan Polri tindaklanjuti informasi mafia minyak goreng
Kemudian, harus optimistis stok ketersediaan, distribusi, dan harga pangan menjelang bulan puasa hingga Lebaran tahun ini stabil melalui kerja keras dan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan.
Rakor tersebut dilanjutkan dengan penyerahan tugas dan tanggung jawab Kasatgas Pangan kepada Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Brigjen Whisnu Hermawan, yang sejak 2019 dirangkap oleh Dirtipideksus Bareskrim.
"Mari kita memberikan dukungan penuh kepada Dirtipideksus selaku Kasatgas Pangan untuk dapat mewujudkan pangan aman 2022," ujar Helmy.
"Hal ini berdasarkan hasil monitoring, paparan dan data yang dihimpun dari kementerian terkait. Adapun beberapa komoditas yang menjadi hotspot selain minyak goreng, yaitu gula, daging sapi, dan kedelai karena pemenuhan-nya bergantung pada impor dan harga dipengaruhi oleh perkembangan global," kata Helmy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Untuk komoditas lokal seperti bawang merah dan cabai, Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini mengatakan secara umum stok ketersediaan aman.
Baca juga: Satgas Pangan Polri pantau ketersediaan pangan menjelang Ramadhan
Baca juga: Satgas Pangan Polri pastikan stok pangan aman jelang Ramadhan
Helmy menyampaikan, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi melalui realisasi importasi gula, daging sapi, dan kedelai yang bertujuan untuk memenuhi ketersediaan di dalam negeri.
"Strategi komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan penyelesaiannya," ujarnya.
Satgas Pangan, lanjut Helmy, tetap mendalami dan menindaklanjuti informasi-informasi yang masuk terkait adanya dugaan pihak-pihak yang berlaku curang atas komoditas untuk keuntungan pribadi. Laporan tersebut akan ditangani secara objektif, prosedural, profesional, dan transparan.
Terkait dengan minyak goreng yang saat ini sedang dilakukan upaya stabilisasi oleh pemerintah, Helmy menekankan kepada seluruh jajaran untuk mendukung dengan langkah nyata membantu pengawasan dan pendistribusian.
Lebih lanjut, terkait komoditas lain menjelang bulan puasa dan Lebaran, Helmy meminta kepada Satgas Pusat dan Daerah agar melakukan pengecekan langsung di sentra-sentra pangan seperti Brebes, Magelang, Temanggung, dan lain-lain.
"Kunjungi petani, pedagang sampai ke pasar untuk bisa berkomunikasi dengan baik, serap apa yang menjadi permasalahan," kata dia.
Baca juga: Satgas Pangan Polri tindaklanjuti informasi mafia minyak goreng
Kemudian, harus optimistis stok ketersediaan, distribusi, dan harga pangan menjelang bulan puasa hingga Lebaran tahun ini stabil melalui kerja keras dan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan.
Rakor tersebut dilanjutkan dengan penyerahan tugas dan tanggung jawab Kasatgas Pangan kepada Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Brigjen Whisnu Hermawan, yang sejak 2019 dirangkap oleh Dirtipideksus Bareskrim.
"Mari kita memberikan dukungan penuh kepada Dirtipideksus selaku Kasatgas Pangan untuk dapat mewujudkan pangan aman 2022," ujar Helmy.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022
Tags: