Bandung (ANTARA News) -Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Fadel Muhammad, menyarankan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) untuk mendirikan Fakultas Kelautan dan Perikanan.

Hal tersebut diungkapkan Fadel dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-43 UIN SGD di kampus UIN, Jalan A.H.Nasution, Bandung, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Fadel memberikan Orasi Ilmiah bertajuk "Strategi Pembangunan Nasional Berbasis Kebaharian Menuju Indonesia Mandiri dan Sejahtera".

"Kami ingin ada kerjasama untuk membicarakan fiqih khusus mengenai kelautan dan perikanan di kampus UIN," kata Fadel, ditemui seusai orasi ilmiah.

Fadel berharap hal ini bisa menjadi wacana baru bagi UIN SGD untuk penambahan fakultas baru tersebut.

"Saya akan mendorong sepenuhnya karena kami punya tenaga-tenaga ahli yang siap mendukung, tapi ketersediaan tenagah ahli tersebut lebih pada bidang keilmuan. Sedangkan di UIN ini kan akan lebih mengedepankan kajian dari sisi agamanya," tutur Fadel.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN. Nanat Fatah Natsir mengatakan pihaknya menyambut masukan tersebut. Menurutnya, jika benar diberlakukan penambahan kajian tentang kelautan dan perikanan, kemungkinan akan ditempatkan pada Fakultas Pertanian.

"Itu masukan yang bagus, mungkin akan digabungkan dengan Fakultas Pertanian," ujar Nanat.

Terkait produksi kelautan dan perikanan, pada 2015 Fadel menargetkan Indonesia dapat menjadi penghasil terbesar, tak hanya di Asia tapi juga di dunia.

"Pada 2015 kami akan tingkatkan target produksi hingga 27,5 juta ton," kata Fadel.

Saat ini, lanjut Fadel, produksi perikanan di Indonesia tercatat sebanyak 12 juta ton, sedangkan target hingga akhir tahun 2011 sebanyak 14 juta ton.

Fadel menuturkan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tersebut pun perlu dilakukan peningkatan kebudayaan perairan dan kelautan (sea aquaculture).

"Aquaculture bisa meningkatkan kehidupan ikan menjadi 20 persen dibanding di laut yang hanya 0,2 persen," terang Fadel.

Pada kesempatan tersebut, Fadel juga menyerahkan bantuan pada UIN berupa 12 unit komputer dan 2 unit printer yang diterima langsung oleh Rektor UIN, Nanat Fatah Natsir, dan disaksikan oleh Ketua Dewan Penyantun UIN SGD, Ginanjar Kartasasmita.

Selain itu, dalam Dies Natalis ke-43 tersebut, UIN SGD juga menerima bantuan beasiswa sebesar Rp 360 juta dari Bank BRI untuk 75 mahasiswa. (*)