Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ditutup kembali menguat sebesar 25,40 poin atau 0,74 persen ke posisi 3.451,08.

Sementara, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat naik 5,73 poin atau 0,96 persen ke posisi 605,96 poin.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 110 saham naik, sebanyak 84 saham yang melemah, dan 91 saham tidak bergerak harganya.

Perdagangan saham terpantau kurang ramai, tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 73,419 kali, dengan volume perdagangan mencapai 2,255 miliar lembar saham senilai Rp1,980 triliun.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat tipis 4,05 poin (0,02 persen) ke level 17.711,06, indeks Nikkei-225 naik 83,60 poin (0,98 persen) ke level 8.605,62, dan Straits Times menguat 28,00 poin (1,06 persen) ke level 2.668,30.

"Menguatnya IHSG didorong oleh aksi beli selektif pada saham-saham sektor keuangan, aneka industri dan industri dasar," ujar analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Senin.

Namun, lanjut dia, saham-saham sektor agrikultur, konsumsi dan pertambangan berada dalam tekanan sehingga menahan laju penguatan indeks BEI.

"Tertahannya penguatan indeks BEI juga karena pelaku pasar asing yang mencatatkan penjualan bersih (foreign net selling) senilai Rp5 miliar," kata dia.

Sementara, saham-saham yang mencatat kenaikan dan mendorong indeks BEI menguat diantaranya, Astra International (ASII) naik Rp900 ke Rp64.150, Gudang Garam (GGRM) naik Rp600 ke Rp55.600, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp250 ke Rp6.050.

Sedangkan saham yang tertekan, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp400 ke Rp16.700, Bayan Resources (BYAN) turun Rp350 ke Rp19.550, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp150 ke Rp13.850
(ANT)