Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjaga suasana tetap kondusif.

Permintaan itu, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan dengan menteri-menteri PKS di Puri Cikeas Indah pada Minggu malam.

"Di situ Presiden minta kita supaya menjaga suasana kondusif ke depan," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, Presiden maupun menteri-menteri PKS saling berjanji untuk menjaga kondisi internal masing-masing pihak dengan cara mengingatkan para kader agar menciptakan suasana kondusif bagi pemerintah untuk bekerja.

"Kita mengingatkan, beliau mengingatkan, ke bawah secara opini," ujarnya.

Hal itu, menurut Tifatul, penting untuk menghindari saling adu dan pertikaian opini yang seringkali mencuat di media massa.

Tifatul mengakui salah satu topik yang dibicarakan oleh Presiden dalam pertemuan tersebut adalah pernyataan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta yang mengatakan PKS mempunyai kontrak politik khusus dalam koalisi.

"Itu di antaranya, tapi bukan pernyataan Pak Anis Matta juga. Kedua belah pihak, teman-teman Demokrat, kan juga ada pernyataan juga. Dua-duanya kita rapikan ke bawah, supaya suasananya kondusif," tuturnya.

Tifatul menyebutkan dalam pertemuan tersebut tidak dibahas tentang perubahan kontrak politik maupun jatah kursi menteri PKS dalam kabinet.

Namun, ia menegaskan dalam pertemuan itu PKS menyampaikan komitmen mereka untuk mengawal pemerintahan hingga 2014.
(D013)