Pontianak (ANTARA News) - Di tengah membanjirnya arus berita saat ini bangsa Indonesia memerlukan pemberitaan yang mampu membangun karakter bangsa melalui berita yang mencerahkan, mengedukasi, dan memberdayakan masyarakat serta meneguhkan nasionalisme, kata Sekretaris Tim Monitoring dan Evaluasi PSO Bidang Pers.

"Karena itu kewajiban layanan publik (PSO) bidang pers bagi kantor berita ANTARA ini merupakan tugas penting yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya hingga mencapai tujuannya dalam mengedukasi, memberi pencerahan dan pemberdayaan masyarakat, serta tujuan memperkuat nasionalisme," kata Endang Kartiwak, yang memimpin Tim Monitoring dan Evaluasi di Pontianak, Kalbar, saat dihubungi pada Minggu.

Menurut dia, pemberitaan di media massa sudah tidak lagi seperti di Orde Baru yang bisa "ditelefon" atau dikendalikan oleh instansi Pemerintah, namun mereka kini memiliki kebebasan dan harus menyadari perannya yang penting untuk masyarakat sehingga sudah semestinya mereka mengutamakan kepentingan publik atau masyarakat, juga kepentingan negara.

ANTARA sebagai kantor berita nasional dan masih menyuplai beritanya untuk sekitar 250 media massa di Tanah Air, menurut dia, hendaknya terus meningkatkan peran dan kualitasnya di kalangan media massa dan masyarakat dalam mendorong teciptanya pemberitaan yang mengedukasi, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu, atau disingkat dengan E3N (Education, Enlightment, Empowerment, and Nationalism).

Sebagai bagian Tim Monitoring dan Evaluasi PSO Bidang Pers untuk Perum LKBN ANTARA, Endang mengatakan, aktivitas rombongannya di Pontianak dalam dua hari (6-7 Oktober) untuk melihat langsung segala usaha ANTARA di daerah Kalbar dalam mengimplementasikan tugas layanan publiknya.

"Kami juga mengunjungi beberapa media, dari cetak hingga elektronik di daerah, untuk bisa melihat hasil tugas yang dijalankan ANTARA dan ingin mendapat masukan untuk perbaikan tugas layanan publik selanjutnya," katanya.

Tim Monitoring dan Evaluasi di Pontianak yang beranggotakan dari staf Kemenkominfo dan Kemeneg BUMN itu mengunjungi beberapa media, di antaranya Harian Tribun Pontianak, Harian Berkat, dan stasiun televisi daerah, Ruai TV.

Hasil kunjungan ke media, menurut Endang, peran ANTARA cukup penting dan pemberitaannya membantu media massa daerah. Namun perannya itu masih perlu dioptimalkan, seperti dalam sebaran jurnalisnya, sehingga banyak daerah kota/kabupaten bisa tercakup publikasinya.

(U.A057/Z004)