Jakarta (ANTARA News) - Vaksin sebagai agen imunisasi peningkat kekebalan tubuh merupakan hal penting, karena bisa menghindarkan dari berbagai macam penyakit dan membantu menekan angka kematian ibu. Karena itulah Biofarma diharapkan bisa membuat vaksin baru pnemokop dan rota virus.

"Biofarma sudah mengarah kesana dan sedang dalam proses. Dan setahu saya vaksin Biofarma tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan, dan menurut saya vaksin biofarma layak untuk digunakan," kata Spesialis Kesehatan Untuk Imunisasi UNICEF, dr Kenny Peetosutan, di Jakarta.

Menurut dia, vaksin yang beredar itu harus sudah mengikuti standar internasional. "Di Indonesia kita diwajibkan untuk memakai vaksin produksi Biofarma seperti yang terdapat di puskesmas dan posyandu dan soal keampuhannya sudah diujicoba maupun diuji," katanya.

Kesadaran masyarakat Indonesia saat ini sudah cukup baik akan imunisasi. "Kami sangat menganjurkan masyarakat baik yang berada di desa dan kota agar membawa anaknya untuk diimunisasi karena hal itu salah satu intervensi yang berguna bagi masyarakat sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit," katanya.

Ke depan, dia mengutarakan, Biofarma diharapkan bisa memproduksi vaksin-vaksin baru untuk pnemokop dan rota virus agar lebih bagus lagi.

Sementara itu representasi Penelitian dan Pengembangan PT Biofarma Persero, dr Neni Nuraini, menyatakan, vaksin yang baik itu memiliki tiga hal, yaitu harus aman dipakai, harus ada khasiatnya untuk kekebalan terhadap penyakit, vaksin itu telah diuji.

"Dari segi teknologi produksi vaksin Biofarma mengacu pada standar internasional dan nasional serta dari panduan badan pom dan untuk sertifikasi lingkungan vaksin Biofarma sudah bersertifikat ISO 4001," katanya.

Setiap manusia itu berhak mendapatkan hak untuk kesehatan dan BUMN di lingkungan Kementerian Kesehatan itu berusaha memberikan kepada masyarakat. Pada prinsipnya, mencegah kehadiran dan penyebaran penyakit itu lebih baik, ketimbang memberantasnya. (ANT)