Kota Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan petugas gabungan berjibaku memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau yang terjadi di beberapa lokasi seperti di Bengkalis, Meranti, Pelalawan dan Kampar.

"Memang beberapa wilayah saat ini sudah ditemukan karhutla, seperti di Bengkalis, Meranti, Pelalawan dan Kampar, itu sudah ada yang terbakar, tapi masih bisa ditangani kawan-kawan di daerah," kata Edy di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan sejak beberapa hari ini cuaca di Riau cukup panas dan kering. Sehingga potensi karhutla semakin mudah terjadi bahkan belakangan ini banyak titik panas (hotspot) di temukan di Riau

"‎Di beberapa daerah saat ini memang sudah mulai kering, data dari BMKG jumlah titik panas juga cukup banyak," katanya.

Baca juga: BNPB dorong Pemprov Riau lakukan simulasi rencana antisipasi karhutla

Baca juga: Puluhan hektare lahan terbakar di Riau


Berdasarkan data dari BPBD Riau, sejak awal 2022 hingga saat ini total luas lahan terbakar sudah men‎capai 179,91 hektare dengan rincian di Rohul 5 hektare, Rohil 3 hektare, Dumai 5,75 hektare, Bengkalis 74,2 hektare.

Kemudian di Meranti 7 hektare, Siak 5,98 hektare, Pekanbaru 3,63 hektare, Kampar 11 hektare, Pelalawan 22,7 hektare, Inhu 9,15 hektare, dan Inhil 32,5 hektare. Sedangkan kabupaten Kuansing hingga saat ini nihil kebakaran lahan.*

Baca juga: Gubri-Dubes Rumania bahas teknologi canggih atasi Karhutla

Baca juga: Mencegah karhutla dengan "Pulsa Cacing"