Polri serahkan sumbangan sukarela kepada Melanesian Spearhead Group
29 Maret 2022 15:29 WIB
Polisi Republik Indonesia (INP) menyerahkan bantuan sukarela kepada organisasi internasional Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk membantu mengembangkan strategi keamanan regional, Jakarta, Selasa (29/3/2022). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Polisi Republik Indonesia (INP) menyerahkan bantuan sukarela kepada organisasi internasional Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk membantu mengembangkan strategi keamanan regional.
MSG merupakan organisasi internasional yang terdiri dari empat negara di Melanesia, yaitu Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu, serta Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis dari Kaledonia Baru. Pada Juni 2015, Indonesia diterima sebagai anggota rekan.
"Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, Polri merasa terhormat karena bisa menjadi tuan rumah acara serah terima dokumen sumbangan sukarela Polri kepada Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk mengembangkan strategi keamanan kawasan," kata Kepala Hubungan Internasional Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, usai acara serah terima tersebut secara virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Johni mengatakan bahwa berdasarkan hasil Pertemuan Menteri Kepolisian (Police Ministers’ Meeting/PMM) MSG kedua yang digelar pada 14 Maret 2017 di Jakarta, perwakilan yang terlibat dalam pertemuan itu menyambut baik inisiatif Polri untuk memberikan sumbangan finansial guna mendukung pengembangan Strategi Keamanan Regional (RSS) MSG.
Polri, kata dia, merasa senang dapat mengumumkan bahwa inisiatif tersebut dapat diwujudkan dalam acara serah terima sumbangan sukarela dan transfer dana sebesar 100 ribu dolar AS dari Polri kepada Sekretariat MSG.
Lebih lanjut, Johni mengatakan bahwa Polri berharap dapat bekerja sama dengan anggota RSS lainnya dan sekretariat dalam pemanfaatan dan penyaluran sumbangan tersebut sebagaimana mestinya.
Polri juga berkomitmen untuk menjadi tuan rumah RSS WG Meeting ke-4 mendatang yang sempat ditunda sejak 2020 karena pandemi.
"Polri akan bekerja sama dengan anggota RSS dan sekretariat lainnya untuk memutuskan tanggal yang lebih disukai pada sekitar pekan terakhir Mei 2022 dan untuk pengaturan lain yang diperlukan guna mengatur pertemuan tersebut," kata Johni.
Mengingat situasi di Indonesia sudah dalam masa pemulihan pascapandemi, Johni menyebutkan bahwa Polri masih menilai kemungkinan untuk menyelenggarakan RSS WG keempat secara fisik di Indonesia.
"Polri memandang bahwa hubungan konstruktif antara Indonesia dan MSG akan terus saling menguntungkan, dan selalu dijalin dengan menghormati kedaulatan masing-masing anggota," demikian kata Johni.
Menurut laman Deplu, tujuan dan maksud dibentuknya MSG adalah untuk mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antar anggota, pertukaran budaya Melanesia, tradisi dan nilai, persamaan kedaulatan, serta kerja sama teknik guna mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, good governance, dan keamanan.
Baca juga: James Modouw dorong Indonesia perkuat kerja sama budaya Melanesia
Baca juga: Festival Melanesia Nusantara siap digelar 2018
Baca juga: Luhut: Indonesia perkuat hubungan dengan Pasifik Selatan
MSG merupakan organisasi internasional yang terdiri dari empat negara di Melanesia, yaitu Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu, serta Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis dari Kaledonia Baru. Pada Juni 2015, Indonesia diterima sebagai anggota rekan.
"Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, Polri merasa terhormat karena bisa menjadi tuan rumah acara serah terima dokumen sumbangan sukarela Polri kepada Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk mengembangkan strategi keamanan kawasan," kata Kepala Hubungan Internasional Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, usai acara serah terima tersebut secara virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Johni mengatakan bahwa berdasarkan hasil Pertemuan Menteri Kepolisian (Police Ministers’ Meeting/PMM) MSG kedua yang digelar pada 14 Maret 2017 di Jakarta, perwakilan yang terlibat dalam pertemuan itu menyambut baik inisiatif Polri untuk memberikan sumbangan finansial guna mendukung pengembangan Strategi Keamanan Regional (RSS) MSG.
Polri, kata dia, merasa senang dapat mengumumkan bahwa inisiatif tersebut dapat diwujudkan dalam acara serah terima sumbangan sukarela dan transfer dana sebesar 100 ribu dolar AS dari Polri kepada Sekretariat MSG.
Lebih lanjut, Johni mengatakan bahwa Polri berharap dapat bekerja sama dengan anggota RSS lainnya dan sekretariat dalam pemanfaatan dan penyaluran sumbangan tersebut sebagaimana mestinya.
Polri juga berkomitmen untuk menjadi tuan rumah RSS WG Meeting ke-4 mendatang yang sempat ditunda sejak 2020 karena pandemi.
"Polri akan bekerja sama dengan anggota RSS dan sekretariat lainnya untuk memutuskan tanggal yang lebih disukai pada sekitar pekan terakhir Mei 2022 dan untuk pengaturan lain yang diperlukan guna mengatur pertemuan tersebut," kata Johni.
Mengingat situasi di Indonesia sudah dalam masa pemulihan pascapandemi, Johni menyebutkan bahwa Polri masih menilai kemungkinan untuk menyelenggarakan RSS WG keempat secara fisik di Indonesia.
"Polri memandang bahwa hubungan konstruktif antara Indonesia dan MSG akan terus saling menguntungkan, dan selalu dijalin dengan menghormati kedaulatan masing-masing anggota," demikian kata Johni.
Menurut laman Deplu, tujuan dan maksud dibentuknya MSG adalah untuk mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antar anggota, pertukaran budaya Melanesia, tradisi dan nilai, persamaan kedaulatan, serta kerja sama teknik guna mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, good governance, dan keamanan.
Baca juga: James Modouw dorong Indonesia perkuat kerja sama budaya Melanesia
Baca juga: Festival Melanesia Nusantara siap digelar 2018
Baca juga: Luhut: Indonesia perkuat hubungan dengan Pasifik Selatan
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: