KONI kukuhkan pimpinan dan pengurus PB PRUI periode 2021-2025
29 Maret 2022 13:48 WIB
Ketua Dewan Pembina PB PRUI Dede Yusuf (kiri) bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (tengah) dan Ketua UmumPB PRUI Didik Mukrianto (kanan) dalam Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB PRUI) untuk masa bakti 2021-2025 di Jakarta, Selasa (29/3/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, resmi melantik Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB PRUI) untuk masa bakti 2021-2025.
Dalam kesempatan tersebut Marciano juga mengukuhkan pimpinan baru PB PRUI yang dinakhodai Didik Mukrianto selaku Ketua Umum periode 2021-2025, dan berharap di bawah kepemimpinan baru tersebut olahraga rugby dapat di semakin berkembang di masyarakat.
"Tugas besar PB PRUI adalah tentunya rugby ini olahraga baru adalah sosialisasi harus dilakukan secara masif oleh PB PRUI Pusat dan pengurus provinsi," ujar Marciano dalam pelantikan di Jakarta, Selasa.
Marciano meminta para pengurus yang telah dilantik untuk dapat menjelaskan olahraga rugby muhlai dari sejarah hingga nilai-nilai di dalamnya agar semakin banyak peminat, juga menyasar kampus serta komunitas.
"Rugby ini salah satu cabang Olimpiade yang punya potensi besar apalagi jika dikelola baik oleh jajaran pengurus akan terlihat kemajuannya dan prestasi akan terlihat," kata Marciano.
"Besar harapannya pengurus bisa mengemban amanah, bisa meyakinkan masyarakat Indonesia rugby ini adalah cabang olahraga yang bisa membanggakan setiap keikutsertaannya, secara tidak langsung berkontribusi besar membangun bangsa ini, membuat bangsa yang punya daya saing kuat," ujarnya menambahkan.
Ketum PB PRUI, Didik Mukrianto, mengatakan bahwa bersama segenap pengurus sudah mempersiapkan road map perjalanan rugby empat tahun kedepan, baik di tingkat daerah maupun nasional, dengan terintegritas dan berkesinambungan.
Baca juga: PB PRUI: sebuah kebanggaan Indonesia jadi tuan rumah Asia Rugby
"Ada poin besar yang terus ingin kami lakukan, karena rugby ini juga masih butuh ruang yang sangat lebar lagi untuk diperkenalkan kepada masyarakat, maka pengenalan, pemassalan, itu juga menjadi penting buat kami," tutur Didik.
"Kami punya produk yang namanya Get Into Rugby, memperkenalkan rugby di seluruh struktur masyarkat, baik melalui lembaga formal, di sekolah-sekolah universitas, maupun langsung terjun ke masyarakat."
Soal performa, menurut Didik, juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Mencetak dan merekrut atlet yang baik, serta melakukan seleksi bagi tim nasional, juga menjadi perhatian khusus bagi PB PRUI.
Lebih dari itu, Didik beserta seluruh pengurus bertekad untuk meningkatkan legacy yang telah dimiliki rugby Indonesia empat tahun lalu ketika tim putri meraih peringkat ketiga dalam kompetisi internasional Asia Rugby Sevens Trophy 2019.
Baca juga: Indonesia targetkan masuk tiga besar di Asia Rugby Sevens Trophy
"PR ke depan bukan hanya sekedar mempertahankan saja, tentu kami ingin menaikkan grade nya ini, di samping terus memperkuat kualitas atau kekuatan tim putranya untuk bersama-sama bisa berbicara di tingkat internasional," kata Didik.
Dalam waktu dekat, Didik mengatakan PB PRUI akan menggelar berbagai kejuaraan mulai dari daerah, provinsi hingga nasional, sambil terus mempersiapkan multievent tingkat nasional PON Aceh-Sumatera Utara.
"Ini sudah kita siapkan sejak sekarang, sehingga daerah-daerah sudah harus membangun basecamp atau traning camp atau pusat pelatihan untuk melahirkan atlet," ujar Didik.
Dalam kesempatan tersebut Marciano juga mengukuhkan pimpinan baru PB PRUI yang dinakhodai Didik Mukrianto selaku Ketua Umum periode 2021-2025, dan berharap di bawah kepemimpinan baru tersebut olahraga rugby dapat di semakin berkembang di masyarakat.
"Tugas besar PB PRUI adalah tentunya rugby ini olahraga baru adalah sosialisasi harus dilakukan secara masif oleh PB PRUI Pusat dan pengurus provinsi," ujar Marciano dalam pelantikan di Jakarta, Selasa.
Marciano meminta para pengurus yang telah dilantik untuk dapat menjelaskan olahraga rugby muhlai dari sejarah hingga nilai-nilai di dalamnya agar semakin banyak peminat, juga menyasar kampus serta komunitas.
"Rugby ini salah satu cabang Olimpiade yang punya potensi besar apalagi jika dikelola baik oleh jajaran pengurus akan terlihat kemajuannya dan prestasi akan terlihat," kata Marciano.
"Besar harapannya pengurus bisa mengemban amanah, bisa meyakinkan masyarakat Indonesia rugby ini adalah cabang olahraga yang bisa membanggakan setiap keikutsertaannya, secara tidak langsung berkontribusi besar membangun bangsa ini, membuat bangsa yang punya daya saing kuat," ujarnya menambahkan.
Ketum PB PRUI, Didik Mukrianto, mengatakan bahwa bersama segenap pengurus sudah mempersiapkan road map perjalanan rugby empat tahun kedepan, baik di tingkat daerah maupun nasional, dengan terintegritas dan berkesinambungan.
Baca juga: PB PRUI: sebuah kebanggaan Indonesia jadi tuan rumah Asia Rugby
"Ada poin besar yang terus ingin kami lakukan, karena rugby ini juga masih butuh ruang yang sangat lebar lagi untuk diperkenalkan kepada masyarakat, maka pengenalan, pemassalan, itu juga menjadi penting buat kami," tutur Didik.
"Kami punya produk yang namanya Get Into Rugby, memperkenalkan rugby di seluruh struktur masyarkat, baik melalui lembaga formal, di sekolah-sekolah universitas, maupun langsung terjun ke masyarakat."
Soal performa, menurut Didik, juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Mencetak dan merekrut atlet yang baik, serta melakukan seleksi bagi tim nasional, juga menjadi perhatian khusus bagi PB PRUI.
Lebih dari itu, Didik beserta seluruh pengurus bertekad untuk meningkatkan legacy yang telah dimiliki rugby Indonesia empat tahun lalu ketika tim putri meraih peringkat ketiga dalam kompetisi internasional Asia Rugby Sevens Trophy 2019.
Baca juga: Indonesia targetkan masuk tiga besar di Asia Rugby Sevens Trophy
"PR ke depan bukan hanya sekedar mempertahankan saja, tentu kami ingin menaikkan grade nya ini, di samping terus memperkuat kualitas atau kekuatan tim putranya untuk bersama-sama bisa berbicara di tingkat internasional," kata Didik.
Dalam waktu dekat, Didik mengatakan PB PRUI akan menggelar berbagai kejuaraan mulai dari daerah, provinsi hingga nasional, sambil terus mempersiapkan multievent tingkat nasional PON Aceh-Sumatera Utara.
"Ini sudah kita siapkan sejak sekarang, sehingga daerah-daerah sudah harus membangun basecamp atau traning camp atau pusat pelatihan untuk melahirkan atlet," ujar Didik.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: