Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (28/3/2022), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,54 persen atau 35,43 poin, menjadi menetap di 6.589,11 poin.

Indeks CAC 40 terkikis 0,03 persen atau 2,09 poin menjadi 6.553,68 poin pada Jumat (25/3/2022), setelah tergerus 0,39 persen atau 25,66 poin menjadi 6.555,77 poin pada Kamis (24/3/2022), dan terpangkas 1,17 persen atau 77,98 poin menjadi 6.581,43 poin pada Rabu (23/3/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 28 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 11 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Eurofins, sebuah grup laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen serta kepada pemerintah terangkat 2,31 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE yang terdongkrak 2,30 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas SA menguat 2,14 persen.

Sementara itu, ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,71 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa konstruksi, pengembang real estat, layanan komunikasi seluler, produksi program televisi dan film, dan mengelola utilitas Bouygues SA yang kehilangan 2,39 persen, serta perusahaan perancang dan pembangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA melemah 1,95 persen.