Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN di Bali, 17-19 November.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengatakan Presiden Obama akan datang untuk menghadiri dua pertemuan, yakni Pertemuan ASEAN-AS pada 18 November dan Pertemuan ASEAN-Asia Timur pada 19 November.

"Kedatangan Obama merupakan representasi AS sebagai negara mitra ASEAN," kata Tene.

Menurut Tene, dalam pertemuan ASEAN-AS yang berlangsung ketiga kalinya itu akan dibicarakan mengenai kerja sama ASEAN-AS di tingkat kawasan regional Asia Tenggara dan global.

Sementara itu, AS pertama kalinya akan hadir dalam pertemuan ASEAN-Asia Timur yang keenam, alasan diundangnya AS dalam pertemuan itu karena kepentingan regional dan global yang tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kuat AS.

Selain AS, Rusia juga pertama kalinya diundang untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ASEAN-ASIA Timur akan dihadiri kepala negara-negara ASEAN, Australia, China, Korea Selatan, Jepang, India, Rusia, dan AS.

Salah satu isu penting yang akan diangkat dalam pertemuan tersebut adalah tindak lanjut mengenai rancangan Deklarasi Kode Etik di Laut Cina Selatan (South China Sea Code of Conduct) yang merupakan hasil KTT ke-18 ASEAN.

"AS dan Rusia dilibatkan karena kedua negara tersebut juga memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan di jalur Laut Cina Selatan," ujar Tene.

Tene mengatakan dengan kehadiran AS dan Rusia diharapkan dapat memberi pertimbangan dan masukan dalam menyelesaikan masalah Laut Cina Selatan yang melibatkan China, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, dan Filipina.

"Indonesia sebagai Ketua ASEAN juga akan mengupayakan dialog komprehensif untuk mewujudkan Deklarasi Kode Etik di Laut Cina Selatan, demi terciptanya perdamaian, stabilitas, dan saling percaya antara negara-negara Asia Tenggara dan China," kata Tene.
(SDP-01)