Ia berharap Demokrat ke depan dapat terus bersinergi dengan para pemilih muda dalam mengupayakan berbagai perubahan dalam politik dan demokrasi.
“Saya sendiri akan fokus di situ (anak muda, Red.) sementara melihat perkembangan politik yang masih cair dan dinamis,” kata AHY menjawab pertanyaan ANTARA usai menghadiri Deklarasi Mimbar Peradaban Indonesia di Jakarta, Senin.
Baca juga: AHY: Pers mitra parpol dalam berdemokrasi
Dalam kesempatan yang sama, AHY bersyukur mendapat dukungan setidaknya lebih dari 10.000 anak muda yang merupakan anggota Mimbar Peradaban Indonesia.
Mimbar Peradaban Indonesia merupakan anak muda yang berasal dari kelompok akar rumput dari 34 provinsi di Indonesia.
Di Kantor Pusat DPP Partai Demokrat, Senin, perwakilan anggota dari berbagai provinsi menyatakan dukungannya kepada AHY dan kesiapan untuk membantu Ketua Umum Demokrat maju Pemilu 2024.
“Saya bersyukur karena energi dari generasi anak muda ini juga semakin hari makin terasa. Mereka ingin lebih aktif dalam proses berpolitik dan berdemokrasi, juga mengusung perubahan-perubahan yang lebih baik,” terang AHY.
Ketum Demokrat lanjut menerangkan ia tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan pencalonannya sebagai calon presiden pada 2024, meskipun didukung oleh puluhan ribu anak muda.
AHY beralasan ia masih ingin fokus memperkuat konsolidasi internal partai.
“Saya ingin terus berproses, karena tugas saya yang pertama meyakinkan Partai Demokrat ini siap secara organisasi. Waktunya makin mendekat. Saya harus meyakinkan struktur partai di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota untuk bekerja dengan efektif memenangkan Pemilu 2024,” kata AHY.
Ia juga menyampaikan politik merupakan ruang yang dinamis dan cair sehingga seluruh kemungkinan akan terus terbuka.
“Dalam politik, segala sesuatunya sangat mungkin. Yang jelas, saya tidak ingin berandai-andai. Kalau saya lebih senang, dan ini karakter saya untuk benar-benar menyiapkan diri, pribadi maupun organisasi yang sedang saya pimpin, yaitu Partai Demokrat,” tegas dia.
Terkait persiapan memenangkan Pemilu 2024, AHY pun tidak hanya memperkuat barisan internal partai dan menggalang dukungan dari anak muda, tetapi juga rutin berkomunikasi dengan berbagai tokoh, figur politik nasional, dan partai politik.
“(Kami) membangun chemistry (kedekatan, Red.). Itu butuh proses dan waktu. Pada saatnya kita lihat saja apakah jalannya terbuka,” terang AHY.
Baca juga: AHY silaturahmi ke Rais Aam PBNU untuk minta nasihat
Baca juga: AHY sebut "cintailah produk-produk Indonesia" jadi spirit bangsa