Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini menangani seorang balita penderita gizi buruk yang berasal dari wilayah itu.

Direktur RSUD Curup dr Rheyco Victoria diwakili Kasi Pelayanan Medis Randy S di Rejang Lebong, Senin, mengatakan balita yang menderita gizi buruk ini ialah Rahmad (4) warga asal Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong.

"Anak tersebut masuk ke RSUD Curup pada hari Sabtu (26/3) dengan kondisi yang tidak memadai dan langsung mendapatkan penanganan. Anak ini berasal dari keluarga tidak mampu sehingga diberikan fasilitas dari RSUD Curup termasuk juga pihak keluarga yang menunggu anak tersebut," kata dia.

Balita penderita gizi buruk itu sebelumnya pernah ditangani di RSUD Curup pada 2020 lalu, namun setelah keluar, tidak lagi makan obat dan makanan bergizi sehingga kondisinya kini semakin memprihatinkan sehingga harus membutuhkan penanganan secara intens.

Baca juga: Atasi gizi buruk, Pemkot Jaktim bagikan bantuan bagi balita di Cakung

Baca juga: Balita idap kelamin ganda dan kurang gizi di Surabaya butuh bantuan

Balita malang ini, kata dia, masih dalam pemeriksaan oleh petugas kesehatan guna mengetahui ada tidaknya gejala penyakit lainnya, di mana penanganannya dilakukan secara khusus oleh dokter spesialis anak RSUD Curup.

"Saat ini kondisi anaknya setelah kami pantau tadi sudah enak makan dan mulai membaik tapi ini masih akan kita lakukan observasi lagi dan paling tidak membutuhkan waktu hingga lima hari," ujar dia.

Menurut dia, penanganan balita penderita gizi buruk oleh RSUD Curup itu merupakan pasien pertama yang mereka tangani dengan berat sekitar 6,5 kg. Pasien ini ditempatkan di ruangan khusus di lantai II RSUD Curup tepatnya di ruangan kebidanan.*

Baca juga: 1.211 balita di Aceh Besar derita kekerdilan selama 2021

Baca juga: Dinkes Bogor catat 51.370 balita alami masalah gizi