Jakarta (ANTARA News) - Sebagai langkah persiapan untuk melakukan ekspansi usaha dan memperkuat pembiayaan mikro tahun depan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan mengakusisi satu perbankan yang beraset Rp1 triliun hingga Rp2 triliun.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo di Jakarta, Kamis, sehubungan dengan upaya untuk memperluas sektor pembiayaan perseroan.
Menurut Gatot, saat ini perseroan sudah mulai melakukan penjajakan dengan beberapa perbankan yang bergerak di sektor pembiayaan mikro.
"Saat ini dari perusahaan, kami belum akan masuk ke sektor mikro, namun jika perseroan akan masuk, haruslah melalui jalur akuisisi agar tidak mulai dari awal lagi," tukasnya.
Namun, sayang Gatot tidak merinci bank mana yang ingin diakuisisi dan berapa harga yang ditawarkan, sehingga belum ada kecocokan dari sisi harga.
Gatot mengatakan pembiayaan sektor mikro baru akan sukses apabila didukung oleh teknologi informasi yang maju. Namun, pihaknya selama ini juga terkendala pada tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang tepat untuk menangani sektor pembiayaan mikro.
Hingga semester I tahun ini, perseroan berhasil meraih laba bersih Rp2,73 triliun atau naik 41 persen dari Rp1,93 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara kredit yang disalurkan pada semester I 2011, tumbuh 21 persen dari Rp126,3 triliun menjadi Rp152,9 triliun.
Untuk peningkatan dana murah (CASA) mengalam pertumbuhan 10 persen dan penurunan kredit bermasalah (NPL) gross tercatat dari 4,3 persen menjadi 4,0 persen dan NPL nett turun dari 0,9 persen menjadi 0,7 persen.
(KR-TRT)
BNI akan akuisisi bank beraset rp2 triliun
6 Oktober 2011 13:47 WIB
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo. (FOTO ANTARA)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: