Jayapura (ANTARA) - Enam orang anggota Yonif Marinir-3 yang terluka dalam kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (27/3) dievakuasi ke Timika.
Keenam korban luka tembak yang dievakuasi yakni Serda RF, Serda BP, Serda EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan Prada LH. Setibanya di Timika, langsung dirawat di IRD RSUD Timika, kata Waka Pendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Minggu.

Evakuasi para korban menggunakan helikopter milik TNI-AU, kata Chandra.
Dijelaskan, dua orang prajurit lainnya yakni Pratu RS dan Pratu DS dirawat di Kotis Marinir karena luka yang dideritanya kategori ringan.


Baca juga: Danrem 172 PWY: Belum ada laporan Prada Yotam bergabung dengan KKB
Baca juga: Kasal perintahkan kibar bendera 1/2 tiang hormati prajurit yang gugur
Baca juga: Jenazah dua anggota marinir korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika

Tercatat 10 prajurit yang tergabung dalam satgas Mupe terluka dalam baku tembak dengan KSB, dua diantaranya meninggal yaitu Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

Menurut Chandra, kedua jenazah prajurit Marinir tersebut akan dievakuasi pada Senin (28/3) untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Jenazah Letda Mar Moh Iqbal akan di makamkan di Kendari dan Pratu Mar Wilson Anderson Here dimakamkan di Kupang, jelas Letkol Inf Chandra.

KSB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu petang (26/3), menyerang pos satgas Mupe yang berada di Kware Bawah, dari dua arah.

Egianus Kogoya sendiri dilaporkan membawa senjata api pelontar granat (GLM) dan sempat menembakkannya hingga bunyinya terdengar sampai ke Kota Kenyam.

GLM dan pelurunya diperoleh Egianus Kogoya setelah mereka menyerang prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Nduga.