Jumlah korban topan Filipina jadi 82
6 Oktober 2011 12:26 WIB
Presiden Filipina Benigno Aquino menyapa warganya yang menjadi korban banjir dalam kunjungannya di Calumpit, Bulacan, provinsi utara Manila, Rabu (5/10). Sejumlah warga masih bertahan di kota yang terendam banjir tersebut sambil berjuang untuk bertahan dan belum terlihat tanda air surut selama hampir seminggu. Banjir akibat hujan yang dibawa Topan Nesat dan Nalgae hanya merupakan permulaan bagi rumah, tempat tinggal, gedung dan lahan tetap terendam. F (reuters/Cheryl Ravelo)
Manila (ANTARA News) - Korban tewas akibat topan yang tak kunjung henti menghantam Filipina pekan lalu telah mencapai 82 orang, kata pemerintah Manila Kamis.
Beberapa kota di pulau utama Luzon dibanjiri oleh hujan yang dibawa Topan Nesat, yang melanda pada 27 September dan oleh Topan Nalgae lima hari kemudian. Korban tewas sebelumnya untuk kedua topan adalah 58 orang.
Angka tersebut naik secara dramatis setelah mayat beberapa orang yang dilaporkan hilang sebelumnya dikonfirmasi tewas, kata kantor pertahanan sipil. Sebanyak 25 orang masih belum ditemukan, menurut kantor itu.
Lebih dari setengah korban tenggelam, dan beberapa orang lain meninggal akibat kecelakaan berkaitan dengan topan, katanya menambahkan.
(H-AK)
Beberapa kota di pulau utama Luzon dibanjiri oleh hujan yang dibawa Topan Nesat, yang melanda pada 27 September dan oleh Topan Nalgae lima hari kemudian. Korban tewas sebelumnya untuk kedua topan adalah 58 orang.
Angka tersebut naik secara dramatis setelah mayat beberapa orang yang dilaporkan hilang sebelumnya dikonfirmasi tewas, kata kantor pertahanan sipil. Sebanyak 25 orang masih belum ditemukan, menurut kantor itu.
Lebih dari setengah korban tenggelam, dan beberapa orang lain meninggal akibat kecelakaan berkaitan dengan topan, katanya menambahkan.
(H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: